Beranjak dari Sisi Gelap
Hari demi hari berlalu, waktupun berputar mengikuti porosnya,
Sempat terdiam sejenak merenungi arti kehidupan.
Namun tak kudapatkan sebuah arti yang berbeda selain hidup semaunya.
Hati pun terasa sunyi di tengah keramain hidup, dalam perasaan yang diselimuti kehampaan.
Hati terasa bimbang, terombang-ambing dalam lautan kegelisahan.
Sampai akhirnya dipertemukan dengan tangan-tangan baja yang menarik dan siap untuk membersamai.
Yah...merekalah pahlawan bagiku, pelita dalam kegelapan duniaku. Membuat hidup lebih bermakna dan punya tujuan, adalah hal pertama yang kudapatkan dari mereka.
Fikiran dan hati yang mulai menyatu, mengimani sang Ilahi. Membuat arti kehidupan itu berbeda dari yang dulu.
Akupun mulai mengikuti jalan mereka. Jalan yang tak menghitug untung rugi dalam hidup, Jalan yang hanya megharapkan Ridho Allah, mendekatkan hati pada semua Firman-Nya.
Bersama mereka kumulailah jalan menjanjikan, merajut kisah yang bersimbuh dalam ukhuwah yang sebenannya.
Di jalan ini bersama mereka, mengajarkan bagaimana aku harus marah, kecewa, sedih, senang sewajarnya dan sepantasnya.
Sedikit demi sedikit kuubah pandanganku tentang dunia dan hidup, menundukkan ego dan mengikuti perintah-Nya, menjadi hambah yang sadar akan posisi sebagai ciptaan.
Penulis: Andi Fitri, mahasiswi jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Alauddin Makassar.