Mon, 23 Dec 2024
Puisi / Kasmira / Jan 05, 2021

Cahaya Suram Di 3 Maret 1924

Bulan Maret mencipta cerita yang memilukan
Mengundang petaka dalam skenario perjalanan umat
Yang tak pernah tergoreskan dalam tinta sejarah silam

Kini lorong gelap yang panjang dan berliku telah di tapaki
Karena cahaya kegemilangan telah padam
Oleh sang penuai laknat dari langit dan bumi

Kian hari umat semakin dihimpit oleh bumi
Sehingga tak ada ruang untuk berlari
Tak ada kesatria mampu membasmi para penjahat
Dan manusia tak tahu kepada siapa mengadu  

Berbagai arus terjal telah menghantam bumi yang kering dari perisai 
Serangan fisik secara brutal  telah terjadi di mana-mana
Di negeri mayoritas  pun mendapat serangan pemikiran yang terus diluncurkan
Yang entah kapan semuanya akan surut

Hidup dalam keramaian namun terpenjara dalam kesunyian
Sunyi yang mencekam membuat detak jantung umat makin berdetak kencang
Memang, jutaan saudara seaqidah berkeliaran di bumi
Namun mereka bungkam seribu bahasa
Menjadikan hati umat yang tertindas makin  teriris

Bukan karena mereka tak pandai berbicara
Tetapi harus terdiam karena menjadi budak oleh tuan-tuan pembenci Islam
Lalu sebagaiannya ke mana?
Mereka bisu karena  serangan apatisme telah mengakar di akalnya

Itulah buah yang dihasilkan oleh penumbang peradan gemilang
Namun, jangan benamkan diri dalam kegelapan
Mari mengubah ruang waktu,
Berusaha mencari lorong-lorong cahaya walau hanya secuil
Berlari menjemput kemenangan dengan nusroh-Nya

 

Penulis: Kasmiraalumni Perbandingan Mazhab dan Hukum UIN Alauddin Makassar. 

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.