Sun, 22 Dec 2024
Puisi / Kasmira / Jan 05, 2021

Cinta (di) Noda)

Alam nampak mendung dan bergemuruh
Bulir-bulir Air pun jatuh dengan deras di pelukan bumi
Menangisi insan yang menodai alam
karena cinta yang fitrah telah disobek dengan tirai kegelapan,
Bergelimang  dengan maksiat yang tak kunjung disesali.

Mereka  para budak cinta di bumi Sang Kholiq
menebar kemaksiatan dengan congkak,
Menjadi latah dengan budaya pengundang Murka-Nya.
Aqidahpun tergadaikan
Menukar kesucian dengan  kenodaan,
Sehingga alam bergoyang
Sebagai tanda peringatan dari langit telah turun .

Namun sang budak cinta tak juga sadar,
Terbuai dengan gemerlap dosa
yang berbalutkan cinta dihari kemaksiatan.

Wahai insan tak perlulah menunggu Murka-Nya,
Menunggu  nyawa direnggut oleh bumi yang mengeluarkan bebannya,
Hingga penyesalan tumbuh dalam hati.
Sebelum waktu berlalu.
Sebelum semuanya terlambat..
Kembali melangkah ke  jalan Sang Pemilik cinta adalah anugrah terbesar yang harus dijemput tanpa menunda waktu

 

Penulis: Kasmira, alumni Perbandingan Mazhab dan Hukum UIN Alauddin Makassar.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.