Tue, 15 Oct 2024
Puisi / Harsandi Pratama Putra / Jul 19, 2023

Kusebut Itu Ibu

Kusebut Itu Ibu

Ibu berjalan di depanku, tersenyum cantik lalu berucap pasti

"nak, jalan panjang itu pasti berlalu. Kau hanya perlu menggenggam tabah dengan kuat."

Ibu tak pernah takut, baginya hidup entah sesulit apa harus tetap berjalan. Merayakan segala pahit dengan mulut yang tak pernah mengeluh dan semangat tak pernah mendengkur. 

Jika ketabahan adalah sesuatu tak bernama,

maka kusebut itu ibu. Ia adalah perempuan paling tabah, perempuan paling cinta. 

Ibu bermakna kesabaran, menjalani hidup dengan keluh kesah tak bersuara. Melipat tangis diam-diam dan menyembunyikannya dalam tubuhnya paling dalam. 

Senyum ibu adalah candu, seperti masakannya yang selalu menawarkan kangen setiap waktu. 

Gowa, 2023

*

Sebuah Harapan Dari Seseorang Yang Bernama Ibu

Di suatu senja
Seorang ibu dan keinginan di kepala
Mimpi-mimpi dengan tawa paling manis
Harapan akan tangisan dari seorang perempuan yang terdengar
Yang kelak akan memanggilnya, bunda

Ketika di mana
Hari iya akan melahirkan
Langit akan tersenyum cerah
Matahari akan bersinar penuh kehangatan
Dengan senyum paling bahagia
Penyambutan paling cinta terhadap perempuan yang paling di nantikan
Yang kelak akan memanggilnya, bunda

Doa-doa paling tulus terlampau sering di langitkan
Merayu Tuhan dalam sepertiga malam paling tenang
Dengan keyakinan paling penuh
Dan sebuah hari yang kelak akan indah
Di mana seorang perempuan
Akan memanggilnya, bunda

Gowa, 2023

*

Perihal Ibu

Sedang waktu semakin cepat merenggut usia, melibas segala kekuatan dalam diri. Melahirkan kecemasan serta ketakutan membesar. 

Segala kasih telah menjadi kisah paling indah, diusapkannya cinta di seluruh tubuh dan berharap ia membesar tanpa pernah melahirkan lupa pada tempat ari-arinya di tanam, pada rahim paling suci yang membawanya melihat dunia.

Kasih ibu sepanjang masa, tak ada yang mampu merenggutnya apalagi mematikannya dari dunia ini. 

Ia akan tumbuh, terus meninggi tanpa pernah berhenti bergerak sesampai masa mengakhiri perjalanannya.

Kasih ibu adalah sorga, segala kedamaian bermukim didalamnya. 

Tanpa ada keributan, degungan klakson yang menciptakan gusar ataupun suara sirine yang membunuh nyali pada hidup. 

Padanya sunyi menjadi ibadah nyepi dari segala ketakutan-ketakutan jiwa.

Gowa, 2023

 

Penulis: Harsandi Pratama Putra, aktivitasnya rebahan dan membaca buku. Dapat ditemui melalui Instagram @harsandi_pratama

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.