Menantimu Di Jalan Ini
Sabar akan penantian yang tiada tara berujung kemuliaan
Penantian yang tak pupus tuk
kutunggu dengan harapan,
agar waktu memutarnya dengan cepat
Tak henti melangitkan pesan
pada sang ilahi pemegang sutra
Meminta pertolongan akan penantian ini,
berharap akhir penantian yang akan membawa rahmat
Karena cintaku pada-Nya kerena kesempurnaan-Nya
karena keagungan-Nya dan karena kebesaran-Nya sehingga,
penantian ini tak bisa diukur dengan harga,
tak bisa di beli dengan harta,
dan tak bisa luput karena usia
Walau seringkali hati melemah
karena tali harapan yang sedang kusut,
akan jawaban penantianku nantinya
Namun,
ribuan penguat dari sang ilahi meneguhkanku kembali,
kembali pada penantian yang tak pernah usai
tuk di perjuangkan
Tak peduli berapa banyak waktu yang kugunakan,
tak peduli betapa banyak air mata yang telah tiada
Tak peduli berapa lama dan betapa sulit menjalan
penantianku hanya bertepi bila perisaiku kembali
Kembali pada kejayaan Islam
yang telah lama di telan bumi.
Tak habis harapku padamu.
Aku akan senantiasa menantimu di jalan ini.
Penulis: Andi Fitri, Mahasiswi UIN Alauddin Makassar jurusan Bahasa dan Sastra Arab