Pada lengkungan kelopak matamu
Aku tenggelam didasar hatimu
Melirik setarik senyuman khasmu
Aku tenggelam didasar hatimu
Tuan, izinkan aku merayu Tuhanku
Memintamu menjadi abadi untukku
Memanjatkan syair indah untukmu
Adalah sebuah gemuruh dalam jiwaku
Semilir angin mengabarkan padaku
Bahwa dirimu tepat menjadi rasi bintangku
Semesta memeluk hangat jiwaku
Sebab ia tahu bahwa kasihku adalah dirimu
*
Redam
Kala amarah mulai memuncak pada jiwa
Kala gelisah mengutuki tiap langkah yang ada
Kala gemuruh badai menghantam tiada tara
Kala petir menyambar luka
Maka kala itu tepat dirimu dihadirkan
Menapaki tiap langkah yang telah dikutuki sialan
Meredam setiap amarah dan kesedihan
Membalut dibagian luka yang mendalam
Tak akan sanggup kedua bola mataku
Terpejam kala melihatmu
Menghadiahiku pelukan terhangatDan tepat menghapus luka-luka yang amat
Penulis: Eka Paramita, mahasiswa yang domisili di Kabupaten Bone. Dapat ditemui melalui instagram @ekprmita_.