Risau, COVID-19
COVID-19...
Engkau adalah corona virus desease...
Engkau mulai dikenal diakhir tahun 2019...
COVID-19...
Awalnya tak ada yang memperhatikanmu...
Awalnya kau hanyalah virus biasa...
Namun....
Dengan cepatnya engkau dicap sebagai pandemi yang meresahkan masyarakat...
Bukan hanya di Negara asalmu, namun kini diseluruh dunia...
Kau datang dengan cepat, menyebar bagaikan kilat, dan semua berharap engkaupun akan pergi layaknya sinar mengkilat...
Namun, kehadiranmu kini makin terasa, hingga kami yang dulunya bebas kini terisolasi..
Mereka yang dulunya kaya kini semakin merana...
Dan mereka yang sudah susah kini makin tersiksa...
COVID-19...
Segeralah berlalu, kami sudah mengikhlaskan yang lalu, kini kami sudah sangat siap untuk melanjutkan hidup tanpamu....
*
COVID-19...
Engkau hampir tak terlihat namun mengapa begitu merisaukan?
Awalnya tidak ada yang mempedulikan keberadaanmu namun sekarang? Kehadiranmu kian terasa..
COVID-19...
Kehadiranmu tak pernah diinginkan namun karenamu topeng manusia mulai terbuka...
Topeng sesungguhnya, yang tidak pernah ia tunjukkan selama ini.!!!
Manusia yang dulunya terlihat malaikat kini banyak dari mereka menjadi egois dan tidak ingin berbagi!
Manusia yang dulunya bekerja tanpa henti, kini malah mengeluarkan segalanya untuk mengobati?
Manusia yg dulunya berkeliaran disana sini kini sudah terisolasi ...
COVID-19 engkau sungguh luar biasa!
Yah karenamu kini mereka semua mulai menunjukkan keasliannya!
Tidak perlu menghakimi, tidak perlu membedakan karena kita manusia tidak ada yang sampurna!
Jangan menghujat jangan menyalahkan karena kita ini memanglah sumbernya kesalahan!
Tunjukkan aksi..
Koreksi diri...
Malulah berkata tanpa bukti dan kontribusi...
Penulis: Nurul Fadhilah J, akrab disapa DJ merupakan mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Makassar.
