Sepi
Sepi
ku suguhkan,
jemari yang rayapi waktu
belenggu sedu
di pahit kopi,
semenjak gadis kembali ke bulan,
aku dikecup masa lalu,
dan disayat sepi,
ingin ku rubuhkan diri,
di dalam api …
*
Luka
aku adalah setangkai mawar,
merah dipukul nanar,
yang memeluk duri,
kian sendiri ….
*
Angin yang Menjemput Angan
aku meremas hujan,
tiada disapanya angin
merintih dingin,
dijemputnya angan …
*
Perayaan Air Mata
sajak itu berbaris,
menyambut hari raya gerimis
ditumpahi seribu tangis
dan sepi yang mengemis …
Penulis: Maria Dominika Tyas Kinasih lahir di Kab. Semarang, Jawa Tengah. Gadis penyuka warna biru dan hijau ini memiliki hobi membaca, menulis, dan bermain musik. Saat ini, ia berkarya sebagai tentor di salah satu bimbel. Buku puisi tunggalnya yang terbaru berjudul Perempuan di Perguliran Waktu (Haura Publishing, Januari 2024). Penggemar musik pop dan jazz ini dapat dihubungi di Instagram @mariadominika_