Sun, 22 Dec 2024
Puisi / Asmar / Jan 06, 2021

Setelah Hujan

Aku menyenangi hujan
Yang jatuh menyentuh
Tanah, ia menghadirkan
Ingatan dan ketengangan
Menghadirkanmu

Setelah hujan
Aku terbiasa menutup
Mata, menikmati sisa-sisa
Air hujan yang berhasil
Kugenggam, menyelami berbagai
Macam aroma yang kutemukan

Aroma bunga yang kembali segar
Aroma cangkang telur
Sampai aroma rumput yang
Beraneka ragam, tetapi
Tidak ada yang lebih
Kusukai, selain aroma tanah yang
Basah setelah hujan, juga
Aromamu

Kau tau aroma
Tanah setelah hujan?
Ia seperti kopi kesukaanmu
Tetapi tidak pekat
Seperti rasamu kepadaku

Kota setelah hujan
Menghasilkan bau
Semen, beton-beton dan
Itu menyakiti hidungku, seperti
Kau menyakitiku

Kota setelah hujan
Menghasilkan genangan dan
Kenangan
Kepergianmu tanpa sebab

Di desa setelah hujan
Pohon tumbuh setelah tumbang
Di kota, yang tumbang tak terganti
Juga hatiku setelah
Kau patahkan

 

Penulis: Asmar Tahirman, mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Makassar, saat ini sedang menyelesaikan skripsi dan berliterasi di Rumah Luwu.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.