Fri, 19 Apr 2024
Tips / Dec 23, 2020

Menulis Artikel Populer, Sulitkah?

Bukan hanya apa yang dirasakan indranya tapi apa yang dirasakan hatinya.”- Andi Khaerul Imam

Sesuai dengan ucapan Imam diatas, bagi saya menulis pun demikian. Kita harus merasakannya melalui indra dan kemudian meresapinya hingga masuk ke hati. Banyak orang berniat menuliskan sebuah artikel populer, tetapi sebelum sempat menuliskannya ia berhenti. Bukan karena tidak memiliki bahan, tetapi karena tersesat di tengah kepenulisan.

Mereka merasa tulisan mereka sudah salah dari awal dan takut di cemo’oh pembaca nantinya. Padahal itu hanya ketakutan belaka, semisal memang kejadian, hadapi saja. Toh, tidak ada tulisan yang tiba-tiba luar biasa memukau di kali pertama penulisnya menulis.

“Apakah benar, menulis artikel ilmiah itu sulit?” menurut saya tidak, tetapi saya tidak bisa membenarkan jawaban saya, faktanya masih banyak yang kesulitan menuliskannya. Dan bila saya menjawab sebaliknya, saya rasa juga tidak benar, banyak juga yang mudah menuliskannya. Bila demikian, sebenarnya menulis itu sulit atau tidak?

Tidak bisa dikatakan sulit, ketika orang tersebut tidak tahu caranya. Itu bukan sulit, tidak tahu namanya. Tidak bisa dikatakan mudah, ketika orang tersebut sudah paham caranya, itu bukan mudah, memahami ilmu sebutannya. Menurut saya ada beberapa cara untuk memaknai sulit atau tidaknya menulis artikel populer itu.

Pertama, tentukan tema tulisan. Sewajarnya kegiatan menulis lainnya, tentunya tema menjadi hal paling mendasar agar tulisan kamu tidak lari kemana-mana. Contohnya; makanan hemat akhir bulan, tujuh fakta COVID-19, cara mengelola stress akademik, dll.

Kedua, buat kerangka tulisan. Sederhananya kumpulkan semua gagasan atau ide berpikir kamu yang berkaitan dengan artikel yang akan kamu tulis. Apa saja yang hendak kamu tuliskan rangkum disini, agar bisa menjadi bahan pengembangkan tulisanmu.

Ketiga, susunlah paragram pembuka yang menarik. Kalimat pembuka memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah artikel. Tujuannya, tentu saja menarik minat pembaca. Ibarat menjual, kita harus tahu apa yang mau dibeli kosumen. Begitu pula dalam menyusun paragraf pembuka, harus menarik.

Keempat, tuliskan gagasan atau ide pokok secara jelas. Kenapa? Karena setelah menarik perhatian pembaca tentu kita harus menuliskan bagian awal tulisan dengan jelas. Ketika paragraf awal sudah menarik tentu saja kita harus lebih menarik perhatian pembaca dengan membuat mereka menangkap apa yang ingin kita sampaikan pada mereka.

Kelima, mempelajari gaya penulisan. Jangan asal tulis, sebab tulisanmu juga butuh panduan, agar penyajiannya baik dan tersampaikan. Utamanya apabila kamu ingin menerbitkannya di media-media tertentu yang pastinya memiliki aturan gaya tulisannya sendiri kamu sangat butuh mempelajari gaya tulisannya.

Keenam, pilihlah ilustrasi yang sesuai. Tambahkan ilustrasi yang tepat dengan tulisanmu. Bila kamu menuliskan artikel tentang COVID-19 tentunya ilustrasinya virus, rumah sakit atau hal yang berkaitan erat dengan COVID-19.  Ilustrasi dapat berupa gambar maupun tulisan, dan yang perlu diingat ia harus masuk akal atau logis agar menimbulkan kesan yang sewajarnya.

Ketujuh, berikan penutup yang kuat. Siapa sangka kamu telah mencapai bagian terakhir dari sebuah artikel, yaitu paragraf penutup. Dalam membuat paragraf penutup kamu harus memberi kekuatan yang kuat agar pembaca terkesan kembali dengan tulisanmu. Kamu bisa menyimpulkan semua pembahasan yang kamu tuliskan sebelumnya agar membuat pembaca mengingatnya kembali.

Kedelapan, menyunting artikel. Tunggu dulu, kamu memang sudah selesai menuliskan semuanya. Tapi yakinkah, tidak ada yang keliru? Entah itu ­typo tulisan atau kalimat yang kurang sreg untuk dibaca. Periksalah tulisanmu dengan baik dan nikmati tulisanmu sebagaimana kamu sebagai pembaca. Perhatikan ejaan, tanda baca dan hal-hal yang menurutmu bisa mengurangi kualitas artikelmu.

Sebagai penutup, saya ingin menyampaiakan pesan sahabat saya,

Muhamad Ali Abdurrahman, “mengerti suatu ilmu bukan berarti paham sampai ia betul-betul diapraktekkan, digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu itu dipahami ketika menghujam hati dan menghentak kesadaran.”

Bila kamu sudah memahami dan menyadari, tunggu apalagi? Cobalah ke delapan cara itu. Ingat tulisanmu wajar jelek pertama kali, karena itu permulaan. Siapa yang tahu selanjutnya? Mungkin kamu akan menjadi incaran berbagai media. Tunggu apalagi? Menulislah dan saya tunggu hasil tulisanmu.

 

Penulis: Mr. Bams aka Mohamad Rizky Bayu Aditya M, seorang mahasiswa dan juga berorganisasi di LPM Psikogenesis UNM. Merupakan salah satu kawan content writer di pronesiata.id.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.