Upaya Penanganan Fakir Miskin Melalui Penguatan Kapasitas Pendamping Oleh Dinas Sosial Kabupaten Hal
Labuha. Pronesiata.id -- Dinas Sosial Kabupaten Halmahera Selatan telah melaksanakan bimbingan teknis penguatan kapasitas pendamping Bansos Pangan selama 2 hari, kegiatan tersebut berlangsung pada selasa 22 s/d rabu 23 Januari 2019 bertempat di aula kantor Inspektorat Halmalmahera Selatan di Labuha. Acara tersebut dapat dilaksanakan dilatar belakangi oleh kordinasi korteks kepada pemerintah daerah dan dirjen pfm melalui korwil wilayah tiga Pak Mudassir agar direkrut ulang pendamping bansos pangan dari unsur tksk Tahun 2019 diambil berdasarkan alamat domisili lokasi tugas dibuktikan dgn KTP serta mendapatkan rekomendasi dari camat setempat.
Setalah perekrutan terjadinya pergantian pendamping bansos panagn dari unsur tenaga kesejahtraan sosial kecamatan (TKSK) sebanyak 28 orang tersisa 2 orang yg tetap dilanjutkan. karena pergantian yang begitu banyak korteks dan kabid pfm mendapatkan pertanyaan melalui telpon dan sms oleh para pendamping bansos pangan “kapan dilaksanakan bimtek agar kami bisa melaksanakan tugas di tempat kerja sesuai dengan juknis dan prosedur yang dibuat oleh pemerintah” berpijak dari latar belakang tersebut korteks Yuslin Rumpai dan kabid pmf M Zaki Abd Wahab mengadakan rapat terbatas pada tanggal 7 Januari 2019 untuk mengatur dan membuat perencanaan bimtek.
Kegiatan bimtek ini dilaksanakan dengan tujuan untuk penguatan kapasitas pendamping dengan materi sebagai berikut: motivasi kerja dengan narasumber Kadis Sosial, PMKS dan PSKS narasumber Sekretaris Dinsos, PKH narasumber Korkab PKH, sinergikan kebijakan antara pempus dan pemda dalam program penanganan fakir miskin narasumber Kepala Bappeda Halsel, Program Bansos Rastra Dan BPNT Tahun 2019 narasumber Kordinator Tenaga Kesejahtraan Sosial (KORTEKS), pengawasan bansos pangan narasumber kepala Dinas Inspektorat Halsel , pendataan dan Operasikan SIKS NG nara sumber Koodinator Tenaga Kesejahtraan Sosial (KORTEKS). Dari 30 peserta Selama berlangsungnya acara terjadinya umpan balik antara peserta dan nara sumber sehingga semakin memperkaya kazanah pengetahuan tentang penanganan fakir miskin di kabupaten Halmahera Selatan.
Kabid PFM Muhammad zaki Abd Wahab menyatakan “Dinas Sosial Kabupaten Halmahera Selatan berkomitmen untuk membuat bimtek kepada pendamping bansos pangan setahun sekali”, bigitupun korteks bersama para pendamping yang baru direkrut berharap agar dalam waktu dekat ini kementrian Sossial RI dalam hal ini Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) agar memanggil para pendamping bansos yang baru direkrut untuk bimtek lagi dalam rangka penguatan kapasitas demi tercapainya 6T.
BAPPEDA Kabupaten Halmahera Selatan menyatakan Pemerintah Daerah dari Tahun Ketahun berhasil menurunkan angka kemiskinan pernyataan tersebut berpijak dari data BPS, dan kedepan pemda akan terus berupya untuk mensinergiakn kebijakan antara pusat dan daerah Karena persoalan kemiskinan adalah suatu masalah yang multidimensional sehingga penanganannya melibatkan beberapa dinas terkit yang tegabung dalam tim kordinasi (tikor).
Inpektorat kabuaten Halmahera selatan dalam penyampaian materinya menyatakan di Tahun 2019 ini kami akan trus melakukan pengawasan pelaksanaan bansos pangan dikabupaten Halmahera Selatan sesuai dengan perjanjiann kerjasama antra Kapolri dengan Kemntrian Sosial Republik Indonesia. Atas nama Pemerintah Daerah kami akan terus membangun koordinasi dengan Dinas Sosial Korteks dan kepolisian, agar program pemerintah dalam memberikan perlindungan Sosial melalui Bansos Pangan tidak akan nyasar keluar dari data yang diberikan oleh kementrian sosial RI melalui dinas sosial.
#ProudOfIndonesia
Penulis: Yuslin Rumpai (Koordinator Tenaga Kesejahtraan Sosial Kab. Halmahera Selatan)