Tim BKP UPTD PPA Kota Makassar Gelar Psikoedukasi terkait Perilaku Anti Bullying dengan Bermain Boar
Tim Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Proyek Kemanusiaan mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melaksanakan psikoedukasi dengan tema “Gerakan Anti Bullying dengan Bermain Board Game ABG (Anti Bullying Game)” kepada siswa-siswi SMP Unismuh Makassar pada Selasa (21/05/24).
Perwakilan mahasiswa BKP, Fidela mengatakan bahwa psikoedukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan pengetahuan yang tepat mengenai perilaku bullying kepada para siswa-siswi di SMP Unismuh Makassar.
“Berdasarkan laporan kasus bullying yang terus meningkat di UPTD Kota Makassar yang mendasari kami melaksanakan psikoedukasi dengan tema Bullying.
Tujuan dilaksanakannya psikoedukasi ini untuk menanamkan sikap anti bullying kepada siswa-siswa dengan menggunakan media boardgame ABG atau Anti Bullying Game,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fidela mengatakan bahwa psikoedukasi ini dilaksanakan dalam 5 sesi. Sesi pertama diawali dengan kegiatan pembukaan oleh moderator yang dihadiri oleh Mentor Kelompok 4 BKP PK UPTD PPA Kota Makassar yang juga bertindak sebagai Narasumber.
Setelah sesi pembukaan dilanjutkan dengan pemberian pretest, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi terkait bullying yang dibawakan oleh Muh. Wija Hadi Perdana, S.Psi., CCP.
Dalam proses pemberian materi diselingi dengan pemberian ice breaking berupa permainan board game anti bullying, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dan penutup sebagai akhir kegiatan.
“Kami mengapresiasi respon positif yang diberikan peserta terhadap acara psikoedukasi yang kami laksanakan. Mulai dari kehadiran Mentor dari UPTD PPA Kota Makassar yang berperan sebagai Narasumber, serta Kepala Sekolah dan Wali Kelas SMP UNISMUH Makassar yang membantu kami untuk menyukseskan acara psikoedukasi ini. Psikoedukasi ini dimulai dengan pemberian materi terkait Pengertian, Dampak, Cara Mencegah, Bentuk dari Bullying,” ujarnya.
“Setelah pemberian materi, siswa-siswa dibagi menjadi 3 kelompok untuk bermain kartu boardgame Anti Bullying, setelah bermain kartu dilanjutkan dengan pemberian post test untuk mengukur perilaku siswa setelah diberikan psikoedukasi,” ucapnya.
Sebagai penutup, Nisa selaku perwakilan peserta kegiatan psikoedukasi mengatakan bahwa psikoedukasi ini sangatlah penting dan membantu siswa-siswi SMP Unismuh Makassar dalam meningkatkan pengetahuan mengenai bullying dan cara mencegahnya di lingkungan sekolah, dan juga meningkatkan kesadaran masing-masing siswa terkait perilaku bullying.
Nisa juga mengatakan bahwa permainan board game anti bullying yang dimainkan juga sangat seru, meskipun sulit dipahami di awal permainannya.
“Ini sangat penting dan bermanfaat bagi kami yang masih kurang pemahaman terkait bullying dan kurang mengetahui cara pencegahannya yang tepat, khususnya juga agar kami lebih waspada dengan perilaku bullying yang mungkin saja sering kami lakukan di sekolah, apalagi di sekolah kami pernah terjadi tindakan bullying," ujar Nisa.
"Selain itu, kami juga baru kali ini dengar dan memainkan permainan board game anti bullying yang awalnya sulit untuk kami mengerti alur permainannya, tetapi makin kesini ternyata makin seru dan secara tidak langsung memberi pemahaman terkait perilaku bullying itu sendiri" pungkasnya.