Impian Gadis Desa

Impian Gadis Desa

Malam yang sunyi 
membuat suasana sepi yang jauh dari keramaian
Seorang gadis yang lugu duduk melamun

Sambil menatap indahnya bintang
Dan membayangkan banyaknya harapan yang ingin ia capai
Keinginannya selalu diselimuti keraguan dan kecemasan akan masa depannya

Dimalam sunyi itu pun ia memberanikan dirinya
Untuk tetap mencapai impiannya
Seketika rasa ragu,cemas Membuatnya yakin untuk tetap maju dan mengukir senyum manis ayahnya!

Membayangkan hidup sukses di kota  membuat khayalannya semakin kuat
Ia pun memberikan diri untuk menginjakan kakinya ke kota
Dengan penuh keraguan?
Namun ia mencoba untuk tetap yakin dan membuang rasa ragu itu untuk mimpi dan impian.

*

Rindu SenyumNya

3 tahun lamanya kita berpisah
Namun masih saja teringat tentangmu
Senyummu yang mampu mengubah dunia ku
Kini telah berakhir dengan perpisahan

Pabila kuingat dirimu
Teringat kenanganmu,senyummu
Ingin rasanya kau kembali hadir untuk mengobati rinduku
Rindu ini kupendam tanpa sepengetahuan orang lain

Hidup ku terasa sangat hampa
Tanpa kehadiranmu lagi
Apakah kau akan kembali?
Satu kalimat yang mustahil akan terjadi

Kembalilah!!!!!!
Apakah kau tidak kasihan melihat ku?
Yang selalu menahan rindu
Yang selalu menginginkan kehadiranmu!

Kan kirimkan Doa untukmu!
Sebagai pengobat Rinduku
Al-Fatihah!
Untukmu grandmother

Universitas Impian Ayahku

Ayah....
Apakah engkau lelah?
Istirahatlah ayah!
Jangan terlalu memaksakan kehendak putrimu ini....

Ayah....
Meski kau hanya  seorang petani...
Namun Kau selalu berjuang demi putrimu..
Demi impianmu yang ingin menyekolahkan putrimu
Lihatlah ayah!
Putrimu telah menginjakkan kakinya di universitas impianmu(UNM)!

Ayah lihatlah!
Betapa bangganya engkau melihat putrimu kini menjadi bagian dari  mahasiswa
Semua karena pengorbananmu semua karena ketulusanmu....
Terimakasih atas cinta, kebaikan hatimu dan kasih sayangmu untukku
Putrimu mendoakan agar engkau selalu diberi kesehatan....
Sampai putrimu menyelesaikan pendidikan,menjadi lulusan terbaik sesuai harapan ayah!

Penulis: Rahmi, mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Makassar. Aktivitas keseharian sibuk mempersiapkan dan memperbaiki diri untuk masa depan, dapat ditemui melalui Instagram @rahmi_hr1.