Meneruskan Langkah

Meneruskan Langkah

Bila saja pena itu patah

baris bait-bait tetap berkait

pada jalan yang membentang

bertabur duri batu sandungan

terus kutuliskan perjalanan

sejauh kaki melangkah

Di penghujung sana kutemui

pahit getir duka nestapa

ingin memelukmu serta merta

“menangkan segala harapan”

Lagi, aku meneruskan langkah

pada jalan yang telah dipilih

butiran manik-manik aksara

takkan henti merangkai makna

31.01.2025

*

Apakah Sebenarnya ...

Apakah sebenarnya tangis

Tiada menyisakan kebahagiaan

Apakah sebenarnya langkah

Tiada membawakan kepulangan

Apakah sebenarnya sunyi

Tiada membisikkan kerinduan

Apakah sebenarnya gamang

Tiada menguatkan keyakinan

Apakah sebenarnya jalan

Tiada memberikan kepastian

Apakah sebenarnya mimpi

Tiada menyuguhkan kenyataan

Air mata kubawa pergi di kesendirian

Gundah terbawa serta dalam angan

Ingin kutanyakan tanpa tanda tanya

Namun sebenarnya jawaban telah lama kumiliki

Hanya saja seringkali aku kehilangan diri

12.01.2025

*

Menemukan Makna

Suatu pagi yang bisu

sekelumit kata-kataku menyapa

seseorang telah menyimpannya

seraya memberitahukan bahwa

ia menemukan makna

ada rasa yang ingin disuguhkan

sembari mentari mulai naik

: memulai hari

Diam ini terlalu sunyi

untuk segera kuakhiri

sejenak membuka kembali

lembar demi lembar puisi

aku (kembali) menemukan makna

kesunyian seringkali dibaca

mengeja kata perkata

: mengakhiri rasa

5.2.25