Puisi-Puisi Arif

Pemuda(i) Islami ‘Tanpa Pacaran'

Terlahir dari embrio ketaatan
Tumbuh dari pelukan kasih pahlawan
Pahlawan yang tak pernah mengharap balasan
Pengorbanan dan kasihnya bagai limit tak terbilang bilangan
Lahirnya disambut lantunan adzan
Dibuai kasih dua insan
Yang saling mencintai dalam ketaatan
Tanpa dinodai hubungan pacaran
Kini hadirlah sebuah kejayaan
Menapak kehidupan dengan cahaya iman
Bergerak ke depan membentang permadani kebenaran
Menggenggam amanah bangsa dan agama
Disana mereka berdiri tegap
Menyaksikan nan sedih kebobrokan remaja masa kini
Berusaha menimbun kebobrokan dengan iman
Saling merangkul meninggalkan kelam menuju terang
Saatnya kau simpan kata cinta
Kepada sang pemilik cinta
Jangan kau nodai dengan hubungan tak diridhoi Ilahi
Kobarkan kembali semangatmu
Kita adalah singa-singa Ar-Rohman
Pejuang pembela kebenaran: lepaskan belenggu runtuhkan angkara murka(mu)
Tergugulah jiwa tuk turut berjuang
Pandangan matamu tebarkan cahaya
Hapus angan-angan raih kemenangan
Masihkah ada harapan?

*

Sajak Untuk Tenaga Medis

Kepanasan tak membuatmu bermalas-malasan
Dengan tekad yang kuat, kau rela maju sebagai garda terdepan
Memberantas wabah virus mematikan
Tanpa mengharap lebih sebuah balasan
Sesak nafas, mandi keringat
Itulah yang mereka rasakan saat ini
Menyelamatkan nyawa orang lain
Tanpa memikirkan nyawanya sendiri
Harapannya, hanya ingin melihat Negeri kembali berseri

Untukmu pahlawan garda terdepan
Tak dapat kusampaikan lewat kata
Tak dapat kusampaikan lewat cerita
Namun lewat sajak ini aku, dia dan kami semua
berterima kasih jiwa dan raga atas keberanianmu
melawan, memberantas makhluk tak kasat mata
InsyaAllah perjuanganmu kami hiasi dengan do'a
Semangat semoga selamat

Penulis: Muh Arif, seorang santri jenjang Ma di Pondok Pesantren Modern Abnaul Amir Kabupaten Gowa tepatnya dusun Moncobalang.