Bersantai di Tengah Debur Air Terjun Pelangi
Kabupaten Bandung Barat dengan pesona alamnya dianugerahi cukup banyak air terjun atau curug yang menawan. Destinasi wisata alam ini kerap masuk daftar teratas rencana jalan-jalan wisatawan kala luang, seperti halnya Air Terjun Pelangi. Bersantai di tengah debur airnya yang jatuh di ketinggian memberi suasana yang menyejukkan.
Sejatinya, air terjun ini dikenal sebagai Curug Cimahi. Akan tetapi, kini orang mengenalnya pula dengan nama Air Terjun Pelangi. Hal tersebut merujuk pada instalasi lampu warna-warni yang dipasang pengelola di balik aliran air terjun tersebut. Ketika instalasi lampu diaktifkan, air terjun menjadi terlihat berwarna silih berganti. Ada merah, kuning, hijau, biru, hingga ungu. Atraksi spektakuler ini bisa dinikmati pengunjung mulai pukul 17.00 hingga 21.00 WIB.
Di luar atraksi instalasi lampu yang kini sedang dalam pemeliharaan, baik hari biasa maupun akhir pekan dan libur nasional, Curug Cimahi dibuka untuk umum dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Tiket masuknya Rp 20 ribu per orang dan Rp 25 ribu per orang untuk wisatawan mancanegara. Curug Cimahi termasuk air terjun tertinggi di Bandung Raya dan Jawa Barat.
Agak berbeda dengan air terjun di Kabupaten Bandung Barat yang kebanyakan tersembunyi, Air Terjun Pelangi justru menampakkan pesonanya dan mudah dijangkau. Meski cukup jauh, air terjun ini dapat terlihat jelas dan utuh dari beberapa titik. Di atas air terjun terbentang ruas Jalan Kolonel Masturi.
Banyak pelancong datang ke sini melalui rute Lembang atau Cihideung. Air Terjun Pelangi berjarak kurang lebih 12 kilometer dari Alun-alun Cimahi dengan rute jalan menanjak dan waktu tempuh kira-kira 30 menit. Posisi air terjun berada di lembah di sebelah kiri jalan tepatnya sebelum terminal tipe C Cisarua sekaligus area parkir kendaraan roda empat.
Meski tidak melewati perkampungan, jalan setapak, perbukitan atau hutan, bukan berarti mudah berada di bawah air terjun ini. Dari area parkir sepeda motor di muka loket tiket kita harus menyiapkan stamina. Sebanyak 587 anak tangga menanti untuk dilewati hingga sampai di bawah air terjun.
Sebelum menuruni anak tangga yang lumayan melelahkan, sebaiknya kita berjalan tidak sembari menenteng makanan dalam bungkus plastik. Hal ini untuk menjaga makanan kita tak dikejar-kejar bahkan direbut kawanan kera ekor panjang yang kerap datang tiba-tiba dari pepohonan sekitar.
Debur Air Terjun Pelangi setinggi 72 meter semakin keras ketika kita berada di bawahnya. Ada kolam dangkal yang dalamnya kira-kira sepinggang orang dewasa. Kolam ini kerap menjadi pilihan wisatawan untuk bermain air ataupun berenang. Air yang berasal dari Situ Lembang tersebut begitu dingin dan menyegarkan.
Makan-makan sembari menikmati debur air terjun yang menyejukkan bakal menghadirkan suasana yang tenang dan rileks. Pernah mencoba sensasi ini? Kata petugas di sana, fatamorgana yang meyerupai pelangi kadang-kadang muncul terutama saat terik sinar matahari menyorot Air Terjun Pelangi.
Penulis: Dedi Sugandi (pesona.travel)