2 Buah Puisi Karya Lely
Tersesap Kepahitan Rindu
Menyesap kopi, sering membuatku terpental oleh masa remang akan kerinduan
Pahitnya yang abadi, menyisihkan nestapa di balik rembulan
Meski terasa pekat, tapi aroma menyeruak membuatku tergiur untuk tetap menikmatinya
Memang benar, mengenangmu menyayat hatiku
Tapi sang senja tak mampu menghilang selamanya
Akan selalu terlahir di saat pergantian malam
Walau mengekang bagai candu, tapi kopi adalah saksi perasaan pahitnya cintaku.
Tunas Dalam Organisasi
Hari ini, di ruangan ini generasi lahir dengan harapan baru
Tekad besar kian mewarnai beragamnya sebuah kultur
Kami datang untuk berproses, seribu kepala mewarisi satu visi
Disinilah tumbuh rasa suka
Yang awalnya terasa asing
Bukan cuman kenal, tetapi disinilah terlahir keluarga baru
Mari kawan!
Kita saling merangkul untuk berjuang
Meski berat dipikul, jangan jadikan sebagai keluh
Penulis: Nurlaili Maftucha (Kerja di Butik sambil kuliah di Stie Wira Bhakti Makassar)