Bapak Tak Pernah Bangun
Hitam
Hitam,
tak lagi pekat
Aroma,
tak lagi nikmat
Rindu,
tak lagi menggebu
Dan asa,
Tak lagi bertalu
Semua, hambar terasa
Dan teramat biasa
*
Bertanya
Hampa,
aku merasa hampa
Kosong,
hatiku melompong
Kepada tembok kamar
Aku bertanya
Teman, di mana teman?
Engkau hanya sendiri
Kata Si Tembok Bisu
Dalam biru aku tenggelam
Yang asanya lebih kelam
Dari sebuah hitam
*
Bapak tak penah Bangun
Sore ketika aku sibuk menganggur
Sambil ditemani secangkir anggur
Di dalam kamar, dalam cahaya samar
Aku membangunkan Bapak,
yang sudah mengejawantah jadi abu
Dari tidur panjangnya lewat komik-komik lama
Atau lewat usaha-usaha jualan yang tak pernah laris
Karena Bapak suka membaca komik yang bukan lama
Dan suka jualan meski jarang laris
Di sana, di tempat bernama Jauh tak Tertapak
Bapak tak pernah mau mampir ke Bumi selain menjadi abu
Bikin aku mengerti,
Barangkali, Bapak tak pernah bisa bangun dari tidurnya
Dan tak pernah bisa keluar dari kuburnya
Karena ia adalah abu
Penulis: Alifah kerap disapa Ipeh sedang berjuang untuk tamat dari Sekolah Tekniknya di Bogor. Untuk kenal sedikit dekat, bisa melalui akun Instagram @geniwana.