Dua Puisi Isma
Senja
Kau mengajariku arti menunggu
Tanpa harus mengeluh
Kau datang tanpa harus ku minta
Kau datang sesuai waktu
Tak pernah mengingkar
Senja…
Kau pula pergi tanpa harus menyakiti terlebih dahulu
Karena aku tahu kapan kau kan menghilang
Senja…
Meski seorang diri saat ini
Tapi aku selalu tetap pada pendirianku
Tuk selalu memandangimu
Hingga kau menghilang dengan sendiri
*
Bulan
Sinar rembulan diatas langit
Terlihat indah meski dalam kegelapan
Jauh dari pandangan
Namun masih tetap terlihat
Bulan...
Hanya muncul pada malam hari
Menerangi tiap langkah seseorang
Tapi terkadang dia hilang tanpa pamit
Meninggalkan goresan kecewa
Dia tak sendiri
Ada bintang menemani
Namun tak selalu begitu
Terkadang dia pun harus merasakan kesendirian
Penulis: Ismawati Dewi Wulandari, karyawan percatakan.