Dua Puisi Jum
Kertas dan Pena
Buku, kawan berbicara tanpa keraguan
Tiap goresan media untuk seni yang sempurna
Derasmengalir lukisan penuh makna
Andai mereka terpisah hanya fiksi untuk semua itu
Kertas kosong tanpa pena
Pasangan abadi tak guna jika terluka
Dunia vakum tanpa mereka
Keabadian tidak mampu menembus usia
Apakah guna harta dan tahta tanpa keduanya
Harimau garang dalam kandang tetap saja pajangan
Ide tanpa goresan tetap saja hanya khayalan
*
Malam Tak Lagi Gelap
Desas-desus perkara belaka
Membuat detak nadi berpacu waktu
Duduk ditepi keheningan
Bertengarai risau batin merontak
Kehidupan, permainan tanpa pemenang
Disisi skeptis pun, tergores pena
Demi malam sepi tak lagi gelap
Esok demikian, tetap ada di barisan kian sukar
Lingkaran setan mengelilingi
Pemecah suara mendobrak mental
Filosofi kekasih kertas dan pena
Menutup rapat risau di bawah cahaya
Kuceritakan intimidasi tanpa raga
Dunia lagi kejam-kejamnya
Dunia lagi basi-basinya
Bergerak?
Kesalahan, pun diam berkawan penyesalan
Pertanyaan tanpa jawaban
Siklus tanpa temu
Jiwa tanpa identitas, idealisme dalam kurungan
Manifestasi bongkahan jiwa dan raga
Konteks belantara di tengah gesekan gear-gear roda kota
Pilihannya, sistem segala kemewahan atau merdeka segala kemegahan
Penulis: Jum, mahasiswa dengan tanda tanya kehidupan.