Mon, 23 Dec 2024
Puisi / Kontributor / Apr 07, 2020

Dua Puisi Karya Jum

Corona Ajaib

Kedatangan bak anugrah
Bisa dipropagandakan media
Mungkin media juga dipropaganda
Banyak wajah dibalik topeng mu

Prajurit tanpa senjata Ganas nan mungil
Bagaikan pengkhianat berwajah pahlawan
Pahlawan untuk penciptamu
Suara-suara itu bungkam
Cemas memikirkanmu Corona ajaib
Raga dan perut gelisah
Tidak ada power untuk berkata lawan!
Kuat atau lemah semua kau tikam

Ajaibnya lagi semua sorot mata tertuju padamu
Tanpa pidato dan pemilihan
Kau konstalasi yang benar-benar nyata menyengsarakan
Pulanglah dan katakan pada majikanmu
Bahwa kebenaran tak lekang oleh kematian,
Tetap hidup dalam dogma dan
Abadi untuk sebuah kemenangan 

*

Petak Umpet Terlarang

Musyawarah hasil gelap
Demi perut rakyat jelata
Selayaknya tanaman makan pagar
Baunya terendus sorotan mata

Terasa tiba tanpa perjalanan
Tumpangannya untukk Borjuis bertopeng proletar
Terlihat!
Hampir saja kekuasaan penuh dan tunggal

Seperti petak umpet terlarang
Tidak semua memainkan
Seragam jadi syarat permainan
Merawat ingatan untuk sebuah kehidupan 

Simpul-simpul kian kuat
Walau ditengah pandemi yang girang
Kerahkan dan telusuri
Agar tak punah dalam tipuan

 

Penulis: Jummahasiswa dengan tanda tanya kehidupan. Memiliki motto menjaga kesehatan dengan merawat ingatan.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.