Ikhlas
Lima huruf satu kata " PAMIT",
terdengar menyakitkan ditelinga dan menyesakkan didada bung.
Tapi, ketika kita ikhlas Everyting to be rights.
Kenapa aku berkata seperti itu?
Ya, karena aku sedang merasakannya saat ini
Ketika kata itu keluar dari mulut,
dan "ikhlas" itu aku tanamkan dihati.
Aku tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan seperti teman-temanku dahulu.
Karena aku sadar tak ada gunanya!
Karena setiap yang pergi,
hilang,
terenggut,
terlepas dari genggaman,
akan diganti dengan yang lebih baik.
Penulis: Latipatunnupus, akrab disapa Ifa, siswi MAN 4 Tangerang.