Thu, 12 Dec 2024
Puisi / Kontributor / Feb 11, 2020

Ikhlas

Lima huruf satu kata " PAMIT",
terdengar menyakitkan ditelinga dan menyesakkan didada bung.

Tapi, ketika kita ikhlas Everyting to be rights.
Kenapa aku berkata seperti itu?
Ya, karena aku sedang merasakannya saat ini

Ketika kata itu keluar dari mulut,
dan "ikhlas" itu aku tanamkan dihati.

Aku tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan seperti teman-temanku dahulu.
Karena aku sadar tak ada gunanya! 

Karena setiap yang pergi,
hilang,
terenggut,
terlepas dari genggaman,
akan diganti dengan yang lebih baik.

 

Penulis: Latipatunnupus, akrab disapa Ifa, siswi MAN 4 Tangerang.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.