Di balik jendela
Kupandangi langit yang bertabur Bintang bukan kembang api
Kita telah sampai dipenghujung tahun
Berbagai doa harapan yang dipanjatkan
Berharap tahun yang baru akan penuh keberkahan
Lalu kemudian semua terjadi
Bencana yang menebar tangisan dimana-mana
Letusan guncangan kabar duka terkabar setiap hari
Kita sedang dalam masa duka
Siapa yang bertanggung jawab akan bencana ini?
Dan ku yakin Tuhan menginginkan kita
Menginginkan kesadaran
Bahwa kita hidup di dunia nyata
Berhentilah dan keluarlah dari dunia simulasimu
Jadilah manusia yang berjiwa
Semua bencana ini teguran
Untuk kita yang tertidur dalam kesadaran
Pertolongan mu menyelematkan mu
Rasa syukur hari ini akan kau syukuri dimasa tua
Berubah untuk satu perubahan akan merubah segalanya untuk selamanya
*
Kekasih
Hai kasih
Hari ini kita bertemu lagi
Dan seperti biasa aku selalu menyapa mu
Tapi kau tak pernah membalas sapaku
Kau selalu dingin seperti biasanya
Mengabaikan ku seperti lampu di trotoar
Aku selalu tau dalam tatapan itu
Meski dalam dinginmu kau tak bisa bohong padaku
Tidak kah kau ingat malam yang sunyi itu
Berjalan dibawah cahaya lampu
Dan kau meraih tanganku
Menggenggam erat jemari ku
Kau hanya diam dan aku menatap kearahmu
Kau berusaha bertindak palsu
Tapi hangat itu bercerita
Kau pelankan langkahmu
Dan semua nya hanya antara kita
Penulis: Devana Franchisca Caroline Pangaribuan, karyawan yang hobi menyanyi dan berenang.