Malam Diakhir Januari
Dingin malam membuat aliran darahku beku
Otakku tak mampu lagi difungsikan sebagaimana mestinya
Hanya ada dekapan penyampai akan sebuah ketakutan
Kehangatan yang penuh kekhawatiran
Dibawanya aku kedalam ilusi yang luar biasa
Melelahkan...
Aku menikmati semua ilusi yang penuh peluh
Degupan yang begitu kencang
Kerongkongan yang semakin kering mencipta sebuah cekikan
Dan keindahan malam yang menjadi pelengkap
Dingin yang begitu dingin
Rinai hujan yang kian menjadi
Penat yang kian berbisik untuk menyerah
Dan sebuah genggaman yang semakin tak mampu dilepaskan
Menantang alam semesta dengan kekuatan cinta
Menghalau ketakutan dengan penuh kasih dan sayang
Mengilhami hati dengan penuh kepercayaan
Mengasihi tanpa kata lelah
Inginku, sederhana "tetaplah disisiku"
Jarak ditengah badai mampu membawamu pergi
Namun kekuatan cinta mampu mengalahkan badai yang bahkan mustahil untuk dikalahkan
Karena kau di ciptakan untuk seorang gadis rapuh sepertiku.
Jalan yang terjal, duri yang begitu tajam dan juga beban
Sebuah senyuman kau lontarkan secara bersamaan dengan kedipan matamu
Ku sambutnya dengan penuh kasih
Dan genggaman yang menghangatkan itu
Berjalan bersinarkan cahaya rembulan
Disambut dengan angin malam yg menusuk
Jalan yang penuh dengan bebatuan
Dan goresan yang tercipta
Pohon-pohon yang tinggi menjulang
Bebatuan yang tersusun dengan megahnya
Tanah basah dengan warna yang memikat
Ikut andil adalah kata yang tepat untuk digunakan
Menapaki setiap jalan melalui bayanganmu
Menghirup semerbak melalui indramu
Menjelajahi alam semesta dengan kekuatanmu
Dan memikat hati dengan pesonamu
Tertegun ku melihat keindahan yang luar biasa
Ciptaan Sang Kuasa yang begitu sempurna
Kehangatan yang tercipta tanpa perlu bara api
Dan kisah kasih yang diberkati.
Penulis: Lilis Adriani Ansar, merupakan mahasiswa Pendidikan Antropologi di Universitas Negeri Makassar yang sedang kasmaran.