Sun, 08 Sep 2024
Puisi / Kontributor / Jan 05, 2021

Narasi Keindahan Mahasiswi

Ditepian pantai pasir putih,
seonggok raga duduk termenung disergap angin sepoi.
Tatapan menerawang jauh tenggelam dalam luasnya samudera,
sesekali kepala mendongak menyapa cakrawala.
jarum jam tangan terus berputar mengikuti rotasi matahari.
Senja pun tiba,
keindahan sang jingga mencumbu lembut indra mata.

walakin keindahan yang kujumpai dikala senja,
tak mampu menyaingi keindahan dikau tuan putri.
Kupandangi gulungan ombak yang bersua batu karang,
spontan ingatan terhanyut mengenang sang mahasiswi.
Barisan gelombang didepan sana,
membuatku teringat akan lekukan hijabmu.
Suara lirih barisan ombak serempak menyegarkan memori ingatan,
seakan suara lembutmu berdengung di kalbu.

Mahasiswi yang aku puji, 
engkau laksana keindahan surgawi sebagaimana yang aku impi sepenjang hari.
Parasmu tampak elok dipandang,
namun sosokmu teramat sulit untuk digapai.
Keindahanmu salah satu inspirasi seni di muka bumi,
sumber inspirasi yang tidak tersaingi.
tak dapat kupungkiri,
wanita sepertimu adalah bukti keagungan Allah sang gusti langit dan bumi.

Beribu kuntum bunga di taman versailles niscaya tak sebanding akan keindahan sang mahasiswi.
Aku tahu, engkau bukan edelweiss,
tapi keindahanmu akan bermekaran dihati dengan abadi.
Perangaimu mampu menggerakkan jemari menoreh bait-bait puisi putih nan suci. 
munajat doa akan selalu mengalir sampai,
kita diikat dalam satu mahligai dan sepasang cincin melingkar dijari.
“Salam hangat ALIF untuk dikau keindahan hakiki yang pernah kuamati”.

 

Penulis: A.M. Alief, mahasiswa di Yogyakarta

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.