Pergi Untuk Pulang
Februari kau datang membawa kabar duka,
Membawa luka diantara kami
Ada yang datang dan pergi. Ada juga yang pulang dan tak pernah kembali, kita yang merencanakan tuhan yang menentukan semesta telah berkerja dengan semestinya.
Bulan ini langit masih sering menangis, begitupun dengan kami yang masih terpukul atas kepergianmu menghadap sang ilahi.
Sahabatku kau pergi dengan niat yang baik, meninggalkan keluarga dan kerabatmu demi sesuap nasi ditanah rantau.
Kau telah berhasil membuat kami mengerti apa itu arti persaudaraan dan kau telah berhasil membuat kami benar-benar kehilangan sosok yang baik hati dan peramah di lorong ini.
Samarinda adalah tempat terakhirmu bernafas dimuka bumi ini, jasadmu telah tiada namun jiwamu akan tetap abadi dihati dan pikiran kami...
Semoga tenang disisinya, tiap bait doa itu akan terus kami lantunkan untukmu.
Al-fatiha Alm. Wanda
Penulis: Iksan, mahasiswa Ekonomi Pembangunan FE UNM yang memiliki motto 'syukuri hidupmu dan hidup lah seperti namamu'.