Mon, 23 Dec 2024
Puisi / Kontributor / Dec 14, 2020

Puisi-Puisi Fauzul Angku

Tanah Mati

Lihatlah,
mereka duduk diatas kursi megah
bertingkah seolah-olah dewa
memegang cangkul tak pernah
namun, paling rakus menjarah tanah

Lihatlah,
mereka duduk bersantai ria
ditanah- tanah yang subur,
tempat mereka mengukur
hingga lupa mengucap syukur

tanah tempat kehidupan
tanah indah yang kini lengang
kering kerontang,
dimakan dalam perut-perut ketamakan.

*

Kita dan Puisi

Aku, katamu
dalam huruf yang tak lengkap itu
hadir memberi rasa
namun, hilang menuai makna

Barisan huruf hilang dalam semesta
menatap diujung cakrawala
diantara bianglala

hilang rasa
bangkitlah kata-kata

Pergilah,
dekat ini tak melekat
namun hanya memberi sekat

biarlah kita menjadi melodi
diberi nada untuk hidup
dalam senyawa-senyawa puisi.

 

Penulis: Fauzul Angku, aktifi di Forum Mahasiswa Islam Maumere.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.