Thu, 12 Dec 2024
Puisi / Nurleni / Jan 03, 2021

Puisi-Puisi Leni

Episode Baru

Malam dan siang silih berganti
Diikuti dengan hari yang setia menemani perubahannya
Begitupun dengan alur cerita yang kadang menampakkan sosok kamu
Kadang juga menenggelamkan kamu pada alur yang lain

Mengenalmu dengan berbagai perspektif mulut manusia
Membuatku sedikit tahu kesibukanmu tiap harinya..
Aku dan kamu terlalu lancang untuk kita yang sedikit asing
Kataku waktu itu..

Sebelum pesan mu sesingkat pertemuan kita
Sebelum sticker adalah akhir dari percakapan
Dan sebelum kita yang hanya dihubungkan sebuah kegiatan

Namun, sedikit canggung untuk aku menyebut kita dalam episode baru ini
Karena akupun tak tahu tujuan dari kata “kita”..

Yang ku tahu waktu terlalu cepat mengubah suasana
Hingga membuatku terlalu rumit mengatur segala batasan rasa
Jika Tanya diizinkan bertamu, maka akan kulontarkan kata “kenapa”

Entah untuk waktu ataupun kamu
Tapi, akan kuikuti alur cerita ini
Hingga waktu yang mempersilahkan kamu untuk menjelaskan
Atau waktu yang mengungkap semua akhir episode ini

Dan sembari semuanya berproses dengan episode-episode baru
Akan kusiapkan versi terbaikku untuk segala kemungkinan terburuk atau terbaik yang akan terjadi

*

Mr. Kutub

Kali kedua ku tulis kamu dalam tulisan dengan rasa yang sedikit berbeda
Aku yang dulu membatasi segala rasa, kini mulai kewalahan mengaturnya

Bagaimana tidak?! Setiap harinya kamu hadir dengan berbagai cerita dan kejutan
Tawa ku dimanjakan, mood ku diperhatikan dan otak ku dibuat lupa tentang kalimat tanya “kenapa”
Setiap kali kamu hadir dalam perbincangan ku dengan hari
Sesuka itu aku memanggil mu Mr. kutub

Yang terkadang dingin tapi tak lupa membawa hangatnya dilain waktu
Kamu dengan tatapan yang tidak dapat kumaknai

Membuatku terkadang ragu untuk menyimpulkan sebuah pernyataan yang dibuat hati
Dan juga membuatku merasa kebingungan untuk hal-hal kecil yang kamu lakukan
aku takut berharap lalu kecewa dan aku takut salah paham dengan penjelasan waktu

Jika pelangi diminta berkomentar untuk kisah ini
Dia akan menyebut ku sebagai penakut
Berani berwarna tapi takut pudar

Nampaknya, bukan waktu yang harus menjelaskan..
Karena untuk hal-hal tersirat yang kamu lakukan

Bisa saja hatiku pura-pura tidak peka, karena takut akan ekspektasi

 

Penulis: Nurleni, akrab disapa Leni ini merupakan mahasiswa Kimia Universitas Negeri Makassar yang saat ini sedang merevisi proposalnya. Suka menulis puisi dan sedang menyukai seseorang.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.