Puisi-Puisi Shofia Fadzillah
Jeritan Pendemi
Detik seakan melambat berdenting
Memperjelas bagaimana situasi yang semakin genting
Menyuguhkan betapa mirisnya realita umat
Dipermainkan kondisi hingga kian sekarat
Siksaan ini semakin nyata adanya
Dapat disaksikan siapapun dengan telanjang mata
Mereka yang bungkam di balik teriakan
Namun terbalut manis di balik topeng-topeng kebaikan
Bumi Pertiwi tak sedang baik-baik saja
Siapapun merasa dijerumuskan sedemikian rupa untuk sengsara
Merongrong pekikan perut rakyat tertindas kaum elit nan bengis
Juga jeritan kaum minimalis menentang kapitalis
Mereka seolah berupaya tak tinggal diam
Mencoba mencari perkara untuk dijadikan kambing hitam
Bahwa situasi pandemilah yang patut disalahkan
Pemikiran yang berujung untuk menyalahkan tangan Tuhan
Hingga beredar bahwa agama adalah konspirasi
Manusia telah hilang akal dan kendali
Sadarlah kawan bahwa musibah bukanlah hal baru
Jangan terbawa arus Radikalis untuk sekedar pengalihan isu
*
Muda Bersuara
Jiwa muda adalah pemegang tonggak peradaban
Pengemban visi yang kiprahnya harus terwakilkan
Disinilah pentingnya siapa Sang pemegang kekuasaan
Mereka yang teredukasi juga pegiat keadilan
Bukan salah jika yang muda yang bersuara
Bukan pula aib yang dianggap mengancam negara
Karena dengan begitu demokrasi bukan sekedar ilusi
Sebagai penghias politisi dan pelengkap biokrasi
Implikasi memang tak semudah berteori
Namun keadilan bukan hal mustahil untuk terealisasi
Pundak pemuda harus kokoh mengemban misi
Karena cita-cita memang butuh ambisi
Penulis: Shofia Fadzillah.