Puisi-Puisi Tesa
Luka Hati
Hari hari berganti
Berjalan dengan hati tertatih
Perasaan yang amat letih
Meminta untuk menyudahi semua ini
Berusaha mengontrol emosi
Agar mampu mengambil keputusan dengan fikiran yang jernih
Tapi, apa daya jika harus mendapat duri tajam
yang tertancap amat dalam dihati
Aku tak mengerti pada diriku sendiri
Begitu larut dengan rasa sedih
Menuntut untuk bisa dimengerti
Sampai sampai menarik diri
Tenggelam begitu dalam hingga tak setitik cahaya pun terlihat
Berharap mendapatkan jiwa tenang abadi
Tetapi nihil itu semua hanyalah sebuah ilusi
Berusaha menguatkan diri
Walau jatuh berkali kali
Berharap bisa bangkit dan berdiri sendiri
*
Rasa
Rasa …
Tak dapat dihindari dan selalu ada
Terperangkap oleh sebuah rasa yang tak biasa
Membuat kehilangan akal dan logika
Membuat diri ini selalu bertanya tanya
Mengapa perilaku bisa dikalahkan oleh sebuah rasa
Rasa membuat mabuk bagi para pemiliknya
Kecewa yang menggerogoti hati
Membuatku sadar bahwa
Kesepian lebih baik daripada sakit hati
Sakit hati membuat diri kehilangan arah
Mungkin suatu hari nanti aku menertawakan hal ini
Tapi tidak hari ini, karna aku merasa benar benar tak bahagia
Walaupun kau bertanya
Walaupun kau mendengar
Kau tidak mendengar, melihat ataupun merasakannya
Kini takkan lagi ada harapan dan kepercayaan
Dalam kamus hidup ini
Penulis: A. Anisa T'sana, akrab disapa Tesa saat ini menempuh studi di jurusan Psikologi Universitas Negeri Makassar.