Fri, 19 Apr 2024
Puisi / Jan 01, 2020

Surat Singkat dan Tangkai-Tangkai

Surat singkat

Pekan raya lalu
Pulau sulawesi lokasinya
Perempuan yang manis duduk
Di muka senja
Menutup payungnya
Jalan itu , sore tadi
Setelah hujan

Perempuan yang manis duduk
Merayakan tentang peliharaannya

Siang tadi, sebelum hujan
Perempuan yang manis duduk
Mendengar lalang menjadi Induk

Sementara hujan

Pujaan hatinya datang membawa bunga
Perempuan yang manis duduk
Bercerita tentang hatinya
Tak lama akan di pinang

Tak sungkan
Pujaan hati tak marah
Ia tersenyum dan berlalu
Perempuan yang manis duduk
Menyeka air mata dan kembali tertawa

*

Tangkai-tangkai lunak

Kita yang menjadi bunga
Suatu malam layu dan menangis
Kepadanya Bulan bersinar
untuk membawa kita dalam kehilangan
Kata mengurung ku seperti tahanan metafora dua ribu tahun lalu
Komedi bahasa menertawakan jati diri kita

Kau ilalang yang kembali menyamai ribuan rasa
Aku pernah menjadi kehilangan yang dirimbun rindu
Ironi mengeja takdir
Kebohongan berkawan dengan nasib

Apa dan siapa kita
Sepertinya kita adalah kehilangan
Seperti saat kehilangan hari
Dan, Aku tidak melihat lagi nama hari
Tragedi memisahkan
Dan, ku ceritakan seperti tangkai bunga
Kian lunak karena kemarau

 

Penulis: Cici (Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UNM)

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.