Layanan Psikologis Selama Masa Pandemi COVID-19
#covid-19 #stayathome #dirumahajah #Workfromhome #studyfromhome #learningfromhome. Tagar-tagar terpopuler sejak akhir 2019 hingga hari ini. Memunculkan tanya kepada mereka yang hampir setengah hidupnya selama ini dihabiskan berada di luar rumah.
Mereka yang selama ini setiap setengah harinya berada di dalam ruang kantor yang kaku, tiba-tiba dipindah pekerjakan di dalam rumah—meski di rumah mungkin saja punya ruang kerja, tetap ada yang beda, mungkin?—jangan lupakan mereka yang terbiasa bertemu banyak orang, lalu mereka yang ekstrovert butuh keramaian untuk mengisi energinya tapi hanya memiliki ruang gerak yang terbatas.
Terlebih, orang tua yang biasa menghadapi bawahan di kantor, tiba-tiba lebih banyak menghadapi anak-anaknya yang juga selama ini terbiasa menghabiskan waktu dengan teman bermain.
Rumah hanya kata benda dalam KBBI, tapi setiap orang punya ungkapan kata sifat yang berbeda-beda untuk memaknainya. Rumah bisa bersifat aman, senang, spesial, atau malah sebaliknya. Maka kalimat “semua akan baik-baik saja” mungkin jadi mantra bagi mereka saat ini untuk mrnghadapi perubahan kondisi lingkungan secara mendadak namun dipaksa produktif layaknya hari-hari biasanya.
Tetap di rumah untuk menghindar dari infeksi virus. Tapi, apakah kita sungguh akan baik-baik saja?
Maka untuk memastikan segala sesuatu baik-baik saja, sejak populernya tagar-tagar tentang COVID-19. Aksi-aksi kemanusiaan juga ikut bemunculan untuk membantu orang-orang yang paling terdampak atas kondisi tersebut. Salah satunya ialah, mengupayakan agar tetap baik-baik saja secara psikologis.
Terlihat dari tersedianya layanan konsultasi gratis yang disediakan oleh berbagai lembaga psikologi di Indonesia. Informasi terkait layanan konsultasi gratis tersebut tersebar di berbagai jejaring media sosial seperti instagram, whatshap, twitter, ataupun laman-laman resmi setiap lembaga psikologi di Indonesia.
Dapat dilihat pada laman resmi Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) yang menyediakan informasi berdasarkan masing-masing wilayah jangkauan HIMPSI. Informasi layanan disediakan dalam bentuk pamflet penyedia layanan beserta informasi yang diperlukan seperti kontak para penanggung jawab layanan, kontak dan idestitas para psikolog yang bertugas, jam layanan konsultasi serta informasi lain yang mendukung ketersediaan layanan.
Selain itu, beberapa universitas di Indonesia yang menaungi layanan psikologi juga melakukan hal yang serupa. Dilansir pada laman resmi Fakultas Psikologi UGM yang dirilis pada pertengahan April, menjelakan bahwa Unit Konsultasi Psikologi (UKP) UGM membuka layanan konsultasi psikologi online sacara gratis kepada masyarakat umum selama situasi wabah COVID-19.
Layanan tersebut muncul dengan mempertimbangkan situasi yang diakibatkan oleh wabah COVID-19 seperti aturan terkait pembatasan sosial ataupun fisik, perubahan lingkungan kerja, lingkungan belajar, dan kondisi lain yang dapat memberikan tekanan psikologis tersendiri bagi masyarakat. Layanan konsultasi gratis tersebut telah berlangsung sejak tanggal 24 maret 2020.
Selain UKP Fakultas Psikologi UGM, hal serupa juga dilakukan oleh Pusat Inovasi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran, Pusat Layanan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar, Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanunddin, UNJ Peduli bekerjasama dengan Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta universitas-universitas lainnya.
Sejalan dengan tindakan yang dilakukan oleh setiap penyedia layanan psikologi di Indonesia, saat ini pemerintah juga telah menyediakan hal serupa melalui layanan psikologi sehat jiwa atau sejiwa. Dilansir pada pemberitaan Tirto.id pada 29 April 2020, Kepala staf kepresidenan Moeldoko menjelaskan bahwa program sejiwa diluncurkan karena adanya potensi masyarakat mengalami gangguan psikologis di tengah pandemi COVID-19. Hotline 119 extention 8 sebelumnya telah dimanfaatkan untuk memberikan layanan konsultasi seputas COVID-19.
Setiap Layanan Konsultasi Gratis ini, diharapkan dapat membantu masyarakat agar tetap sehat mental di tengah pademik COVID-19.
Penulis: SAR, conten writer pronesiata.id