Tue, 15 Oct 2024
Ceritakanaja / Musdalipah / Sep 25, 2024

Aku dan Semua Impianku

Setiap masing masing orang memiliki impiannya tersendiri, begitu juga aku memiliki impian yang ingin diwujudkan. Impianku cukup sederhana hidup bahagia serta membanggakan keluarga. 

Berawal dari desa kecil serta harapanku yang begitu besar, serasa tidak mungkin rasanya buatku menggapai impianku. Aku sadar diriku yang penuh kurang segalanya akan hal omongan orang orang tetapi tekad dan keberanianku untuk mengejar impian tak pupus begitu saja.

Serasa tidak mungkin bagiku karena, karena impianku menjadi dokter, dari anak petani pada saat itu orang tua ku sangat lelah. Walaupun begitu mereka bekerja keras dengan sepenuh hati demi mencukupi kebutuhan hidup dan membiayai sekolahku.

Aku kelas 10, dua tahun lagi semoga saya melihat nama saya dengan tulisan “LULUS”. Akupun memulainya dengan giat belajar tidak lupa diiringi dengan do’a dan ibadahku. 

Ada suatu perkataan ibu yang membuat aku menjadi ingin berubah. 

“Kamu harus lebih dari ibu, kamu jangan seperti ibu, kamu harus bisa sekolah, ibu akan selalu berusaha buat kamu untuk bisa sekolah.”

Aku berpikir bagaimanapun keadaan dan rintangannya akan kulewati demi mencapai sebuah mimpi. Menggapai kebahagian kedua orang tuaku.

Suatu ketika tanpa sengaja, aku mendengar tangisan ibuku di kamarnya karena tidak mempunyai uang untuk mencukupi kebutuhan hidup dan biaya sekolahku. Dari situ, aku pun bertekad untuk mengubah kehidupanku yang sulit untuk menjadi lebih baik.

Aku berusaha untuk tidak membebani kedua orang tua dengan mencapai segala prestasi. Aku terus belajar untuk bisa mengejar impianku.

Pada akhirnya kalo aku lulus SMK dan meraih beasiswa dan nilai yang sangat tinggi. Dan sedikit lagi mimpiku akan segera tercapai.

Sampai sekarang tidak mengenal kata lelah, semua kerja keras yang aku lakukan dan tidak lupa dengan meminta izin dan do’a dari orang tua ku. 

Dan pada akhirnya kalau aku sudah berhasil menggapai impianku. Aku sangat bersyukur dengan apa yang aku dapatkan nanti dan kedua orang tuaku menangis bahagia atas keberhasilan diriku yang sudah terwujud.

Tidak lupa kedua orang tua ku mengajarkan untuk menjadi orang yang tidak sombong meskipun aku sudah berhasil kelak nanti. Tidak ada orang tua yang tidak bangga ketika melihat anaknya sudah mencapai impiannya. 

Pada akhirnya kerja keras yang kita lakukan akan membutuhkan hasil jika kita bersungguh sungguh dan meminta do’a dari orang tua. Pada dasarnya tidak ada hasil yang akan menghianati usaha kita karena tidak ada usaha yang sia-sia.

 

Penulis: Musdalipah, siswa SMK.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.