Thu, 12 Dec 2024
Ceritakanaja / Siti Miftahul Huda / Aug 06, 2024

Ayahku Inspirasiku

Cita-citaku untuk menjadi seorang dokter bukan sekadar sebuah impian, tetapi juga merupakan dorongan mendalam yang lahir dari pengalaman pribadi dan cinta keluarga.

Sejak kecil, aku sering mendengar cerita tentang perjuangan dan ketekunan dari orang-orang di sekelilingku, terutama dari ayahku.

Ia adalah sosok yang kuat, namun kini ia sedang menghadapi tantangan besar dalam hidupnya—sakit yang mempengaruhi kesehatannya secara signifikan. 

Melihat ayahku yang dulu aktif dan penuh energi kini harus bergantung pada pengobatan dan perawatan medis membuatku merasa sangat terpukul.

Setiap hari, aku menyaksikan betapa kerasnya ia berjuang melawan penyakitnya, dan betapa lelahnya ia berusaha untuk tetap tersenyum di tengah kesakitan.

Aku merasa tergerak untuk melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar dukungan emosional. Aku ingin membuat perbedaan nyata dalam hidupnya dan kehidupan orang-orang yang menghadapi kondisi serupa. 

Keinginan untuk menjadi seorang dokter tumbuh seiring dengan keinginan untuk bisa memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia medis.

Aku sering berbicara dengan dokter-dokter yang merawat ayahku, dan aku terkesan dengan pengetahuan serta dedikasi mereka dalam membantu pasien. Mereka bukan hanya menerapkan ilmu medis, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan harapan.

Melihat betapa banyaknya perubahan positif yang mereka bawa ke kehidupan ayahku, aku terdorong untuk mengejar pendidikan di bidang kedokteran agar bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan. 

Aku menyadari bahwa perjalanan untuk menjadi dokter tidaklah mudah. Ia memerlukan studi yang panjang, dedikasi, dan keterampilan praktis.

Namun, setiap tantangan yang aku hadapi dalam proses tersebut hanya semakin memperkuat tekadku. Aku yakin bahwa dengan usaha dan kerja keras, aku bisa mencapai tujuan ini.

Keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi ayahku dan membantu orang lain yang mengalami kesulitan kesehatan adalah motivasi utama yang memacu aku untuk terus belajar dan berkembang. 

Dalam setiap langkah yang aku ambil menuju cita-citaku, aku selalu mengingat ayahku sebagai sumber inspirasi utama.

Ia telah menunjukkan keteguhan dan keberanian dalam menghadapi penyakitnya, dan aku ingin menjadi seorang profesional yang dapat membantunya dan orang-orang seperti dia mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.

Dengan menjadi dokter, aku berharap bisa memberikan kontribusi positif dan membuat perbedaan nyata dalam kehidupan orang-orang yang tengah berjuang melawan penyakit. 

“Janganlah mudah menyerah untuk menggapai cita-citamu, sebab cita-citamu itu akan berguna untuk masa depanmu dan juga untuk masa depan orang lain.”

 
 
Penulis: Miftah, seorang anak yang sedang berusaha menggapai cita-citanya.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.