Belum Pantas untuk Dicintai
Terkadang, dalam diri kita masih ada kekurangan entah dari kecantikan, ataupun sikap kita yang masih kurang untuk orang lain. Bisa jadi “TRAUMA” berkepanjangan membuat seseorang takut untuk memulai hubungan yang baru.
Orang lain menganggap kita tidak mau menerima orang yang sudah jelas-jelas dia menyukai kita, padahal dalam diri kita bukanlah alasan yang benar.
Tetapi kita yang belum menerima kekurangan pada diri kita. Sebelum membuka hati yang baru untuk orang lain, tanyalah pada diri kita sendiri ‘apakah kita pantas untuk orang itu?’
Jika dia berada di bawah kita, pastinya kita tidak menerima karena bukan standar yang diinginkan.Berbeda dengan di atas standar atau value kita.
“Tapi apakah kita menerima?”, tentunya kita tidak menerima tetapi kebanyakan orang dia akan menerima karena dia berfikir “mengapa ditolak ataupun tidak menerima?” bahkan diatas standar kita.
Sebelum itu kita sadar diri, jika kita dekat dengan laki-laki, yang dilihat orang lain adalah penampilan dan perilaku, tentunya kita akan malu jika sikap kita terhadap orang lain berbeda dengan laki-laki yang kita dekati.
Kalau memang belum ketemu, itu hanya masalah waktu saja, jangan berpikir kalau orang itu tidak akan pernah datang.
Yang kita lakukan hanyalah fokus ‘Memperbaiki Diri/Meningkatkan Value Dalam Diri Kita’. Itulah betapa pentingnya sadar diri memberi jeda buat diri sendiri,
Fokus upgrade diri menjadi versi yang lebih baik lagi bukannya sibuk cari yang baru, tapi banyak hal yang hal lain yang bisa kita isi saat kesepian.
Yaitu explore banyak hal, semakin dekat dengan Tuhan, percantik diri, dan memperbaiki setiap kekurangan.
Value adalah bagaimana manusia dalam bertindak dan membuat keputusan.
Mempunyai value berarti mempunyai nilai yang dimiliki diri kita sendiri yang akan menentukan ataupun memandu kita memperoleh arah tujuan yang jelas kedepannya.
Menjadi versi yang lebih baik, kita akan mudah mendapatkan seseorang agar lebih pantas untuk dimiliki oleh siapapun dan seseorang tidak akan menyesal mengenal kita. Betapa pentingnya lah value pada diri sendiri.
Penulis: Faizah, seorang siswa SMK yang fokus untuk memperbaiki diri.