Wed, 15 Jan 2025
Ceritakanaja / Gulana / Dec 19, 2024

Memeluk Luka

Bagian terpilu dari anak perempuan yang selalu memeluk segala lukanya sendiri adalah, saat ia sesekali ingin menunjukkan lelahnya tapi beberapa orang sibuk mengatakan.

' jangan banyak mengeluh, coba lebih bisa bersyukur atas hidupmu '

Aku pernah dimarahi hanya karena aku berusaha menjelaskan, aku pernah didiamkan karena aku berani mengutarakan kekecewaan. 

Lalu pada akhirnya aku sadar, bahwa aku tak pernah diberi waktu untuk membela diriku sendiri. tapi semua menjadi salahku, dan aku dituntut harus diam, mengerti, memahami, serta menerima semuanya.

Tidak ada seorangpun yang tau betapa lelahnya aku bertahan meredam kerasnya isi kepala. Pura-pura biar kelihatan baik-baik saja, tanpa adanya support dari siapapun bahkan ketika aku mencari telinga dan bersuara di atas sakitku.

Tiap kali ditanya kangen kumpul keluarga, aku selalu jawab kangen banget. Iya, aku kangen kebersamaan itu, dimana aku masih ngerasain hangatnya keluarga dan kumpul kumpul tanpa ngerasain yang namanya kesepian. 

Kalo dibandingin dengan keadaan sekarang, perbandingannya jauh beda. Sekarang aku ngerasa kesepian, selalu sendiri, aku pengen balik kemasa kecil dimana semuanya masih seperti biasa, tanpa ada apapun yang berubah.

Tidak semua anak punya tempat pulang bahkan di rumahnya sendiri ada anak yang hidup dari kecil dengan tidak pernah menceritakan masalahnya ke orang tuanya sedikitpun karena dia tau bahwa orang tuanya tidak akan bisa menerima apa yang diceritakan olehnya.

Mereka menganggap aku bisa nentuin arah aku sendiri, gak jarang aku dimarahi karena keliru, sebetulnya aku cuma anak yang butuh diperlakukan seperti adik dan kakak.

Bun, yah, aku gagal menerima diriku sendiri. Semuanya terlalu rumit untuk kuterima.

Bahkan rasanya sangat begitu lelah untuk melanjutkan ini semua.

Pendam semuanya, peluk sendiri lukanya, habiskan air matanya. Cukup diri sendiri yang tau berisik riuhnya isi kepala.

SEMOGA KUAT SAMPAI TAMAT

 
 
Penulis: Gulana

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.