Mempersiapkan Perpisahan
Ini adalah kisah saya!
Pada saat hari itu, saya mengenal banyak orang ketika masa Covid 19. Dan teman-teman saya itu, kebanyakan adalah teman online.
Dimasa itu saya merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan mereka, mereka sangat baik dan ramah, mereka juga sangat asik dan menyenangkan.
Pada saat itu, pengalaman tersebut menjadi hal yang sangat menyenangkan dan menggembirakan bagi saya.
Kenapa? Karena saya memiliki banyak teman dari tempat yang berbeda-beda. Ada beberapa yang dari Malaysia, beberapa dari Inggris, beberapa dari China, dan ada juga beberapa yang berasal dari Jepang.
Betapa kerennya zaman modern saat ini sehingga kita mampu berkomunikasi dengan orang luar secara tidak langsung.
Dan kembali ke cerita saya, saya sudah lama mengenal teman online saya.
Pada akhirnya, setelah beberapa bulan berlalu, saya mengalami lost contact dengan mereka dan serta saya telah sibuk dengan urusan masing masing sehingga.
Hal itu berarti, saya mengalami kehilangan teman-teman online saya.
Lalu, ketika masa masuk SMP telah tiba, saya juga memiliki banyak teman disana. Mereka semua sangat aktif dan menyenangkan, namun pada akhirnya 3 tahun telah berlalu, dan Alhamdulillah semuanya lulus dengan nilai yang tinggi tinggi dan saya mengalami perpisahan lagi.
Namun, hal yang menurut saya berat adalah, ketika salah satu sahabat saya di SD, dia mengatakan bahwa dia tidak akan pernah mengabari saya lagi dan dia mengatakan bahwa..
“Setiap pertemuan akan ada perpisahan, dan walau perpisahan itu berat, kita harus selalu siap dan bersedia menerima kehilangan dan.”
Dari banyaknya kehilangan itu, saya juga merasa senang karena bisa bertemu dengan banyak orang baik, ramah, menyenangkan, asik, dan sebagainya.
Pengalaman itu sangat berarti bagi saya dan walau terasa berat untuk kehilangan, namun itu adalah salah satu dari konsekuensi dari perkenalan: Setiap kita mengenal seseorang, maka kita juga harus siap untuk kehilangan seseorang itu..
Sekian, Terimakasih ^^
Penulis: Bunga, seorang pelajar SMK.