Mon, 16 Sep 2024
Ceritakanaja / Nazhif Amin / Aug 23, 2024

Mendengarkan Lagu Galau

Kegemaran remaja zaman sekarang ketika tengah mengalami depresi dan dilema dalam hidupnya entah dalam percintaan atau persahabatan adalah mendengarkan musik musik melow. Sambil terpekur dan merenungi problematika yang dihadapinya.

Pun sekarang makin banyak bermunculan musisi dengan genre pop yang liriknya erat dengan patah hati atau kegagalan dalam asmara, seperti Bernadya ataupun Mahalini.

Namun apakah benar semakin kita mendengarkan lagu sedih dan memahami liriknya semakin kita merasa relate kemudian terpuruk dalam kesedihan kita sendiri?

Sejujurnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Memang jika saat sedih kita akan berlarut dan tenggelam dengan irama serta nuansa yang dibawa lagu melow sehingga bisa memperpanjang depresi dan mengurangi semangat hidup.

Bahkan di fase terburuknya bisa membuat seseorang menjadi pribadi rapuh yang bisa mengakhiri hidupnya kapan saja. 

Namun yang perlu diperhatikan tidak semua orang sepakat akan seperti itu. Ada sebagian orang yang berusaha menghilangkan rasa sedihnya dan meluapkan emosi justru dengan musik sedih itu sendiri. 

Malah bila kita tidak membiarkan emosi itu meluap, kita akan menyimpan rasa sedih sehingga memunculkan emosi negatif dan membuat perasaan kehilangan semakin besar.

Nah, peran musik sedih inilah yang menyeimbangkan mood kita agar stabil. Ketika kita mendengarkan musik sedih, kita akan merasa musik itu meraba kalbu dan ikut berbagi perasaan. Sehingga kita tidak merasa sendiri dan terasingkan.

Dua peneliti dari Freie Universitat Berlin, Jerman juga memiliki persepsi yang sama dalam meneliti dampak mendengarkan lagu sedih pada diri kita.

Berdasarkan survei yang mereka lakukan terhadap 770 orang, mendengarkan lagu galau bisa membangkitkan emosi positif seperti kedamaian dan kelembutan.

Para peneliti mengungkapkan bahwa orang-orang mendengarkan lagu sedih untuk mengubah kesedihan menjadi rasa nyaman saat menghadapi perasaan galau.

Selain itu pendengar musik mampu menyadari perbedaan antara kenyataan dan apa yang digambarkan dalam lagu. Perbedaan ini memungkinkan pendengar untuk merasakan emosi negatif dalam pikirannya tanpa membuatnya berperilaku negatif.

Namun, kita juga perlu tahu batasan untuk mendengarkan lagu melow. Ketika kita telah berdamai dengan masalah dan merasa cukup dengan kesedihan maka saatnya beralih ke musik yang lebih happy vibes dan fun. 

Agar membantu membangun kembali mental kita yang sempat down dan tidak terjebak di zona nyaman dimana kita tidak mau pergi beranjak dan semakin tenggelam.

Maka setelah cukup kadar dalam mendengarkan musik sad segeralah beralih kembali ke realita agar produktif seperti semula.

 
 
Penulis: Nazhif Amin, cerpenis dan esais. Dapat di hubungi di @ghifari_amin.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.