Sang Ketua
Hari ini sang ketua bersedih
Hari ini ibu pertiwi merintih kesakitan
Hari ini, hari yg kacau
Hembusan angin iringi malam ini
Pepohonan menjadi saksi bisu
Bahwa kini sang ketua tlh pergi
Jauh pergi meninggalkan sosok yg ia kagumi
Kini cinta membuatku bodoh tak berdaya
Meratapi wanita yg tak ingin bersamanya
Sang ketua merontak layaknya harimauygmengaum
Tetapi sang ketua tlh sadar tlh kehilangan wanita
Wanita yg ingin bersamanya
Tetapi smua itu hanya harapan yg hancur bagai bangunan tanpa pondasi
Harapannya rata dengan tanah
Bintang..
Bintang yg slalu ada disetiap malam
Yg menemaniku saat ini
Kulihat gelapnya awan berbisik kepadaku bahwa kini ku kecewa.
Kini ku kecewa melihat wanitanya pergi tanpa alasan
Atau mungkin wanitanya menjauh karena seseorang
Kini sang ketua sadar untuk pertama kalinya sesakit ini dalam memperjuangkan wanita
Sang wanita pernah bilang bahwa ia menyuruh sang ketua mencari lain
Tetapi sang ketua tak ingin dan ingin kembali bersamnya suatu saat nanti
Penulis: Ris Muh. Noval Ikhwan (siswa SMAN 1 Pangkep)