Sun, 22 Dec 2024
Puisi / Redaksi / Jan 01, 2020

Sang Ketua

Hari ini sang ketua bersedih
Hari ini ibu pertiwi merintih kesakitan
Hari ini, hari yg kacau

Hembusan angin iringi malam ini
Pepohonan menjadi saksi bisu
Bahwa kini sang ketua tlh pergi
Jauh pergi meninggalkan sosok yg ia kagumi
Kini cinta membuatku bodoh tak berdaya
Meratapi wanita yg tak ingin bersamanya

Sang ketua merontak layaknya harimauygmengaum
Tetapi sang ketua tlh sadar tlh kehilangan wanita
Wanita yg ingin bersamanya
Tetapi smua itu hanya harapan yg hancur bagai bangunan tanpa pondasi
Harapannya rata dengan tanah

Bintang..
Bintang yg slalu ada disetiap malam
Yg menemaniku saat ini
Kulihat gelapnya awan berbisik kepadaku bahwa kini ku kecewa.

Kini ku kecewa melihat wanitanya pergi tanpa alasan
Atau mungkin wanitanya menjauh karena seseorang

Kini sang ketua sadar untuk pertama kalinya sesakit ini dalam memperjuangkan wanita

Sang wanita pernah bilang bahwa ia menyuruh sang ketua mencari lain
Tetapi sang ketua tak ingin dan ingin kembali bersamnya suatu saat nanti

 

Penulis: Ris Muh. Noval Ikhwan (siswa SMAN 1 Pangkep)

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.