Mon, 17 Feb 2025
Puisi / Kontributor / Dec 25, 2020

Segelas Kopi Kenangan

Lihat tepat setelah aku melihat bingkai gambar dirimu
Ada perasaan yang tak kunjung redah
Mengingat memori kenangan pahit
Yang selalu aku ingin lupakan

Dan setelah aku menuangkan kopi di cangkir yang penuh kenangan pahit
Aku ingin menunggunya sampai kopi itu menyentuh bibirku yang begitu kering

Pagi ini berbeda , karna begitu terasa dingin merasuk ke tulang
Seperti sikapmu terhadapku yang rapuh akan harapan

Cukup! Hentikan! Setelah kau pamerkan cincin di jari manismu
Kau campakkan aku dari kesia-sian
Engkau lucu mengatakan aku sayang kamu
Tetapi itu hanyalah sisimu yang berdusta dan kemunafikan

Menggores kecewa ke ubun-ubun
Sampai memompa darah begitu cepat menuju hati yang begitu luka
Kau tusuk begitu dalam menembus batas kekecewaan

 

Penulis: Arianto Suyuti, mahasiswa STIMIK Dipanegara ini memiliki motto 'banyak teman banyak rejeki'.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.