Syurrr dan Atap Oktober
Syurrr
Syair-syair daun kelapaa
Menari-nari dikayu dermaga
Anak lelaki berlari
Bertelanjang kaki dan berkulit sawo
Berlari-lari mencari kawan
Panggung Ibu penuh ikan
Santapan mewah keluarga cemara
Digusungku banyak kelapa
Kelapa muda
Air kelapa
Dan, gula aren
Anak lelaki berlari
Digusungku banyak kelapa
Sampai senyum yang manise
Puan pantang meninggalkan
Sebab kasih anak lelaki
digusungku
*
Atap Oktober
Menyimak dialog bapak semalam
Sebelum hujan turun
Menyaksikan pajangan angka
Dinding rumah berdiskusi
Pada cicak-cicak dan nyamuk
Bapak bersedih melihat
Tahun mulai meninggalkan masanya
Semakin tua , semakin redup bahagia
Bapak bernapas pelan
Menatap langit akan bintangnya
Esok sayapnya dikepakkan
Suara merdeka berkumandang
Napasnyaa terengah-engah
Bapak akan pergi setelah hujan
Ku pandang wajah pucat pasinya
Matanya melirik pecandu malam
Esok sayapnyaa dikepakkan, suara merdeka berkumandang
Penulis: Cici (Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UNM)