Fri, 25 Apr 2025
Cerpen / Elys Krisdiana / Jan 26, 2021

Pertemuan Kita Adalah Konspirasi Semesta

Pertemuan Kita adalah Konspirasi Semesta

Apakah kamu percaya, jika pertemuan kita hari ini dan lima tahun yang lalu adalah konspirasi semesta? Aku sangat mempercayai itu karena semesta selalu bekerja untuk manusia yang berada di lingkarannya. Jika pertemuan kita hari ini adalah hasil kerja semesta, lalu bagaimana dengan rasa yang tumbuh sekarang? Tanpa mengetuk pintu hati dan mengucapkan permisi, membiarkan setiap sudut lama kembali terisi. Menggoreskan tulisan pada ruang rasa saat ini, hingga rasa itu kembali menjelma menjadi manis di setiap sisi.

Bandung, 2017.

Ini bukan kali pertamaku berada di kota Kembang. Kuhabiskan waktu untuk pulang pergi bersama orang tua ketika mudik. Aku sudah menghabiskan waktu lima tahun untuk menempuh pendidikan kedokteran di universitas negeri ternama di kota itu. Tahun ini, aku telah menyandang gelar dokter sebagai bukti perjalanan panjang dalam pendidikan. Di awal nama Vielarisa Prisyilla disematkan gelar dr sebagai bukti kelulusanku.

Sebelumnya kami sekeluarga tinggal di Jakarta. Ketika adik laki-lakiku telah menyelesaikan pendidikan SMP, keluargaku memutuskan untuk menetap di Bandung, tempat yang berperan sebagai kota kelahiran papah.

Sehari setelah wisuda, keluargaku akan melakukan prosesi lamaran. Hari itu, aku merasa bahagia sekaligus tidak percaya. Namun, ketidak percayaanku terjawab ketika, cincin polos putih itu melingkar di jari manis. Sebagai seorang mahasiswi yang telah menyelesaikan koas dan mendapatkan gelar dokter, aku ingin sekali melanjutkan pendidikan dokter spesialis.

Aku ingin berkiprah di dokter spesialis anak. Alasannya karena aku sangat jatuh cinta terhadap anak-anak. Bagiku mereka lucu dan sangat menggemaskan karena mereka adalah moodboster yang paling nyata. Aku ingin menjalankan program spesialis setelah aku selesai melanjutkan ruang praktek papah, sebagai dokter umum selama lima tahun.

Aku bersyukur sekaligus menyesal pernah menolak permintaan kedua orang tuaku. Sebagai anak perempuan pertama yang lahir dari seorang papah dengan profesi dokter umum, dan seorang bunda dengan profesi pengacara, aku merasa sangat beruntung juga sekaligus bingung, jangan tanya kenapa? Aku sendiri sampai sekarang juga tidak pernah mengerti relasi profesi di antara kedua orang tuaku. Dan hal itu yang membuat aku percaya, jika semesta bekerja untuk kamu, aku, mereka ketika mempertemukan kita dengan orang-orang istimewa dalam hidup, dan itu adalah konspirasi dari semeta.

Sebelum bergelar dokter, aku ingin sekali menjadi designer. Aku sangat menyukai fashion dan kolaborasi warna gelap, seperti hitam, dongker, maroon hingga coklat tua. Setelah aku lulus SMA, aku memilih untuk mengikuti permintaan papah dalam meneruskan profesinya dan mengubur semua impian designerku.

Saat itu aku berangkat dari Jakarta ke Bandung untuk menempuh pendidikan dokter, tepat di mana universitas tersebut telah melahirkan papah sebagai alumninya. Kini, setelah aku melalui proses panjang di dunia kedokteran, aku merasa bangga bisa memberikan gelar tersebut sebagai kado untuk kedua orang tuaku, terutama papah.

Namun, pilihan hidupku kembali berubah, aku kembali pada pilihan awal. Setelah aku berprofesi dokter dan menyelesaikan program spesialis, aku tanamkan niat dalam. Nanti, jika aku sudah bekerja sebagai dr.Vielarisa Prisyilla Sp.A, aku akan tetap menekuni dunia designer dan menjadikannya sebagai sebuah hoby yang dibayar.

Dan ternyata konspirasi semesta tidak hanya bekerja untuk pertemuan kedua orang tuaku dan cita-cita designer masa SMAku, namun juga untuk pertemuan aku dengan seseorang yang hari ini resmi menjadi tunanganku, Ariefasha Oktaviansyah. Fasha bekerja di Direktorat Bea Cukai, Jakarta Utara. Sebelum orang tuaku pindah, aku dan Fasha sudah menjalani Long Distance Relations (LDR) selama lima tahun.

Kami bertemu hanya saat aku liburan semester dan pulang ke Jakarta. Bahkan pertemuan tersebut tidak bisa kita lakukan sesering mungkin, terlebih lagi setelah Fasha menyelesaikan tahap akhir dari pendidikannya di Politeknik Keuangan Negara STAN. Kini, setelah menyelesaikan pendidikan dan bekerja selama setahun, Fasha meluruskan niatnya untuk membangun hubungan yang lebih serius denganku.

Perjalanan hubungan kami di mulai tepat ketika, aku menjadi mahasiswi baru kedokteran di Bandung. Sebelumnya, aku dan Fasha sudah pernah menjalani hubungan ketika SMA. Fasha adalah kakak tingkat di sekolahku dulu, sekaligus menjadi ketua OSIS ketika aku duduk di bangku kelas XI.

Saat itu, kami menjalani hubungan selama tiga bulan, dan bagiku itu adalah cinta monyet, sebelum akhirnya putus karena alasan ujian semester. Setelah berakhirnya hubungan cinta monyet di antara aku dan Fasha, kami tidak pernah lagi berkomunikasi. Bahkan hingga kelulusan SMA berlangsung dan Fasha menjadi mahasiswa STAN.

Setahun berlalu, aku hampir tidak percaya jika semesta kembali bekerja untuk mempertemukan aku dan Fasha dengan cara yang unik. Ternyata teori konspirasi tidak melulu berkaitan dengan politik, sosial, dan sejarah. Namun jauh dari definisi tersebut, teori konspirasi semesta adalah penjelasan bahwa, adanya penyebab tertinggi dari serangkaian peristiwa. Peristiwa yang kembali terulang ketika konspirasi semesta menghasilkan bentuk pertemuan di antara dua individu yang tidak pernah terfikirkan sebelumnya.

Enam bulan setelah aku menjadi mahasiswi kedokteran di Bandung, tepat saat ujian akhir semester aku menerima sebuah pesan melalui WhatsApp. Isi pesannya adalah ucapan selamat atas hal yang telah aku capai, yaitu lulus di fakultas kedokteran. Ternyata pesan tersebut merupakan tanda sinyal dari semesta untuk memulai kembali hubungan antara aku dan Fasha.

Hingga akhirnya, kami menjalani komunikasi selama enam bulan sebelum memutuskan untuk saling berkomitmen tanpa balikan dan pacaran. Alasannya, Fasha tidak lagi ingin menjadi bocah SMA yang menjalani hubungan main-main. Bahkan dengan alasan putus yang terlihat konyol jika difikirkan sekarang. Namun, jelas hal itu bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, awal komitmen kami di mulai dengan permulaan yang tidak baik.

Komitmen kami menimbulkan masalah baru dengan mantannya Fasha, Arassya Puspita. Sering kali perdebatan itu membuat aku hampir menyerah untuk melanjutkan komitmen. Namun, satu hal yang aku ingat saat itu adalah, jika tidak ada hubungan yang akan berjalan baik-baik saja. Jadi kokoh tidaknya suatu hubungan tergantung bagaimana kita mengatasi masalah yang datang menerpa. Meskipun aku percaya, jika semesta tidak pernah salah mengirim seseorang ke dalam hidup untuk kedua kalinya.

Aku sendiri bahkan hampir bingung bagaimana menghadapi perdebatan dan terror itu selama tiga bulan dalam komitmen kami. Namun, perjuangan Fasha membuat aku merasa lebih bisa menghadapinya. Ketika Fasha setiap Sabtu mengirimkan bucket bunga ke alamat kostku dengan selembar ucapan yang setidaknya bisa membuat aku jauh lebih tenang. Dan sekali lagi, aku selalu bersyukur karena semesta selalu punya cara untuk mempertahankan pertemuan orang-orang yang memang seharusnya pantas untuk bertemu kembali.

Setelah semua berjalan baik-baik saja, aku dan Fasha memutuskan untuk tetap melanjutkan komitmen selama lima tahun dengan LDR. Dan hari ini, setelah lima tahun melalui proses panjang, aku dan Fasha membuktikkan keseriusan hubungan kami dengan ikatan yang lebih resmi meskipun belum sah.

Setelah cincin polos putih itu melingkar di jari manisku, aku percaya jika pertemuan aku dan Fasha adalah konspirasi alam semesta. Karena semesta selalu mengirim orang-orang yang lebih tepat di waktu yang sangat tepat. Dan sejauh apapun seseorang melangkah, jika sesuatu itu adalah rumahnya untuk pulang, maka semesta akan bekerja untuk merealisasikan hal tersebut. Terimakasih semesta, untuk setiap percikan kebahagiaan yang menghiasi perjalananku.

 

 

 

Penulis: Elys Kris Diana, Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (2018), Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.