Thu, 12 Dec 2024
Cerpen / Kontributor / Dec 27, 2020

Puisi-Puisi Syamsul Bahri

Haiku Silsilah luka

Kesedihan mengintipku dari balik jendela
Seperti seringai serigala yang siap menerka
Kaulah raungan itu
Merapal doa silsilah luka
dari derai sampai melerai segala duka

kecupan terakhirmu seperti api
selalu menyala meski dibabat sepi
mencoba pulih dari catatan pilu
merapal doa silsilah duka
meneguk asa
ribang dikala purna
mengetuk-ngetuk pintu kesdihan

malam ini, lamunan air berakhir
mengalir hingga ke hilir
berhenti pada pertemuan terkabulkan
menjemput air mata
selepas kedipan bintang
nyalang terjaga
menutup seribu pintu di segala pinta

*

Carpe diem:
Memetik Jarak

Tuhan berkata lain tentang kau aku mengubur cahaya masing-masing
Menanak rindu yang ranum diatas tanah tak bernafas
Aku terlahir sebagai orang yang terakhir melihatmu
Menggurat segala isyarat
Menjerat segala yang taat
Aku melihat kabut berbayang-bayang asa
Berharap bisa memeluknya seperti biasa
tak ada yang kupetik disini
selain rintik-rintik kesedihan
yang tak berkesudahan

 

Penulis: Syamsul Bahri, guru dan penulis puisi merupakan alumni Universitas Muhammdiyah Yogyakarta.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.