Puisi-Puisi Syamsul Bahri
Haiku Silsilah luka
Kesedihan mengintipku dari balik jendela
Seperti seringai serigala yang siap menerka
Kaulah raungan itu
Merapal doa silsilah luka
dari derai sampai melerai segala duka
kecupan terakhirmu seperti api
selalu menyala meski dibabat sepi
mencoba pulih dari catatan pilu
merapal doa silsilah duka
meneguk asa
ribang dikala purna
mengetuk-ngetuk pintu kesdihan
malam ini, lamunan air berakhir
mengalir hingga ke hilir
berhenti pada pertemuan terkabulkan
menjemput air mata
selepas kedipan bintang
nyalang terjaga
menutup seribu pintu di segala pinta
*
Carpe diem:
Memetik Jarak
Tuhan berkata lain tentang kau aku mengubur cahaya masing-masing
Menanak rindu yang ranum diatas tanah tak bernafas
Aku terlahir sebagai orang yang terakhir melihatmu
Menggurat segala isyarat
Menjerat segala yang taat
Aku melihat kabut berbayang-bayang asa
Berharap bisa memeluknya seperti biasa
tak ada yang kupetik disini
selain rintik-rintik kesedihan
yang tak berkesudahan
Penulis: Syamsul Bahri, guru dan penulis puisi merupakan alumni Universitas Muhammdiyah Yogyakarta.