Aku Adalah Surat Cinta Dari Tuhan
Bila engkau anggap Aku itu hanya sebagai kewajiban,
Kau akan terburu-buru mengerjakannya.
Kau tak akan menikmati hadirnya Allah saat bersamaku.
Sungguh tidak beruntung bila itu terjadi.
Bila kau Anggap aku adalah sebuah pertemuan.
Dimana selalu kau nantikan perjumpaan terbaik.
Maka kau akan temukan kedamaian dan ketenangan bersamaku.
Sungguh, kau adalah makhluk terbaik
Anggap saja aku sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah.
Anggap saja aku sebagai kondisi terbaik.
Setiap kau ingin mengadukan,
Atas segala keluh kesah dengan Allah Subhanahu wa ta’ala,
Anggaplah aku sebagai mana besarnya azzamu dalam bermimpi.
Kupanggil kau setiap 5 masa dengan Adzan agar kau meraih kemenang.
Dimana Alunan irama yang lebih indah dan syahduh dari irama yang pernah ada di dunia.
Hatimu bahkan bergetar Bukan?
Kau tahu, saat itu Allah melambai-lambai kepadamu.
Dia mengajak kau lebih dekat dengan-Nya.
Memenuhi ikrar janji akan kejadianmu dahulu.
Tidakkah kau mengingatnya?
Coba bayangkan ketika kau Takbir Allah melihatmu,
Dia tersenyum untukmu.
Dengan bangganya Allah berkata kepada Malaikat
"Lihatlah hambaku, catatlah pahala kebaikan untuknya".
Bayangkanlah ketika Ruku,
Allah menampung badanmu hingga kau tak terjatuh,
Agar kau merasakan damai dalam sentuhan-Nya.
Ketukan hati merasuk kesanubari ciptakan ketenangan jiwa.
Bayangkan ketika kau sujud,
Allah menyentuh kepalamu dengan lembut.
Sembari berbisik di kedua telingamu..: "Wahai hamba-ku, Aku mencintaimu"
Bayangkan ketika kau duduk di antara dua sujud,
Allah berdiri gagah di depanmu,
Sambil berkata,”Ampunanku sangatlah untukmu, aku lapangkan dan kucukupkan rezekimu.”
Dan Sungguh Ketika kau menolehkan kepalamu ke kanan dan ke kiri,
Rasakan seakan Allah berada dihadapanmu sambil tersenyum.
Saat itupula kau menjadi manusia berhati bersih ..,”
Masya Allah
Subhanallah,
Walhamdulillah,
Walailaha illallah
Allahu Akbar.
Sungguh nikmat yang mana lagi tak kau temukan?
Bersegerahlah datang padaku.
Kekhawtiran akan kehinaanmu dihadapan dunia.
Kelak akan tergantikan dengan kemulian.
Kupinta padamu jagalah aku
Selama kamu masih mampu.
Suatu hari nanti kau menjadi sahabatku.
Aku akan menemanimu hingga pada masa bertemu denganNya.
Aku adalah sebaik-baik penolong dihadapan Ilahi.
Kuatkan tekadmu, istiqomahlah wahai sahabatku.
Sabarmu kelak menghadirkan perjumpaan di Surga nan kekal abadi.
Penulis: Rosmayasari, Guru swasta/Fasilitator di Sekolah Alam Insan Kamil, seorang WomenPreneur.