Bagian Selanjutnya Belum Berjudul
Belum Berjudul
Bantulah hamba mencari judul tulisan hamba
Cukup satu kata atau bisa dengan satu nama
Perlukah beberapa ciri? Beberapa bukti?
Jika nama itu pantas abadi menjadi karya ini
Maka perkenankan hamba menuliskannya disini
“Pandai bergaya, tapi dalam senyumnya ada saja kepalsuan
Raut mukanya datar, matanya tidak berbinar
Tajam,
Orang-orang tertentu akan tertusuk
Lalu bisa luka, atau bisa tunduk”
Hamba masih belum menemukan satu kata pasti
Tapi beberapa orang mulai hadir di memori
Mari kita lanjutkan sedikit lagi
“Seorang wanita sedikit lebih pendek dari hamba
Biasa dengan rambut terurai
Hitam,
Hamba belum melihat lagi adakah warna selain itu
Putih,
Hamba belum menemui lagi adakah cantik melebihi itu
Wangi
Hamba belum mencium lagi aroma semerbak itu”
Hamba putus asa tidak menemukannya disini
“Satu kata yang sering datang di mimpi
“Seseorang yang sering datang di mimpi”
*
Hei, suara siapa itu?
Katanya jika menulis di tengah malam
Maka akan ada kekuatan tertentu yang melancarkan setiap katanya
Dia senang mendengar tuts-tuts saling bersahutan
Kadang cepat lalu melambat
Kekuatan itulah yang mengatur aliran nada
Dia masuk dan mengendalikan jari-jemari
Menghasilkan tempo yang pas untuk sunyi
Jangan, jangan takut
Jangan pula terlalu berani
Kamu tidak akan tahu bahaya apa yang akan terjadi
Dan saat kamu merasa musiknya akan berhenti
Maka awasilah sekelilingmu
Tangkap apa saja yang dapat kamu tangkap
Lalu lanjutkan alunanmu
Gawat, dia sudah menguasai jiwamu
Mantra-mantra takkan berguna lagi saat itu
Matamu sekarang hanya tertuju pada kata-kata yang tertulis di hadapanmu
Kamu tidak akan bisa sadar jika sudah begitu
Tenggelamlah, tenggelamlah!
*
Bagian Selanjutnya Belum Berjudul
Tulisan ini masih saja belum berjudul
Sudah berpuluh-puluh tahun
Tubuh inipun ikut renta pada usia yang meredup
Pandangan matapun kini telah sayup
Batin membentak mengapa terus melanjutkan hidup
Akan tetapi janjilah yang membuat ini bisa terjadi
Sebab sudah tidak bisa bersamanya di resepsi
Walau tentang dia telah banyak terlupakan
Bagaimana rambutnya, kulitnya dan aromanya yang menyejukkan
Maka lacaklah dia mulai detik ini
Carilah dia di buku-buku lain
Di puisi-puisi, sajak-sajak atau novel cinta abadi
Temukanlah dia di tema-tema kehilangan
Pada kertas-kertas penyair lama
Dapatkanlah dia di sastra-sastra melegenda
Dalam hikayat yang diceritakan dari telinga ke telinga
Kabarilah aku jika kalian menemukannya
Namun sekarang aku merasa sudah tidak lama lagi di dunia
Dan jika kalian telah menemukannya saat aku tiada
Ku percayakan kalian untuk menyematkan namanya
Pada karya ini
Terima Kasih
Penulis: Barkah Muhammad, saat ini Banjarmasin dan bekerja sebagai operator control room di PLTU Asam Asam. Dapat dijumpai melalui instagram @bberkah_