Sat, 27 Jul 2024
Puisi / Aug 19, 2023

Cahaya Redup

Cahaya Redup 

Jika pagi tak lagi berbicara
Siang pun enggan tuk menyapa
Malam tak lagi mengantarkan cahaya bulannya

Lantas, siapa yang akan bercahaya?
Ia adalah seseorang yang engkau tak ketahui
Namun selalu ada dalam sanubarimu

Ia tak terlihat namun tersentuh
Tersentuh  dengan rangkaian kata indah mu
Ia tak penting bagi orang

Karena , Yang terpenting adalah engkau
Engkau yang ta berat tangan untuk menolong
Engkau yang selalu ada dalam setiap hitungan detik

Sungguh, Sungguh susah payah diriku menemukan dirimu
Aku menemukan lagi cahaya yang sudah sejak lama tak bersinar
kini, cahaya tersebut menerangi setiap langkah batin hatiku

Pentingkah diriku untukmu?
lantas mengapa aku selalu ada didekat jantung seluk-beluk hidupmu
Penting tak penting namun engkau lah prioritas ku. 

Biarkan cahaya kini terang menerangi hidupmu,
jangan ada lagi kegelapan, karena gelap tak bermakna
Sedang cahaya indah dipandang dan sangat bermakna

*

Wanita 

Birunya langit yang sedang menangis
Putihnya awan yang tengah bergejolak
Dibawah terik matahari Ia menangis
Dengan kesakitan berupaya sekuat mungkin
Untuk menghindar dari semua kegelisahan

Bukan sekedar menghindar tpi menyelesaikan 
Dia kuat dan dia sangat tangguh
Dengan eloknya dia berjalan
Berjalan menelusuri semua kegelisahan hati
Kegelisahan tiada henti menenggelamkan semua tawa

Ia terpuruk namun tak terlihat
Ia gemerlap diatas penderitaan
Tangisan dan tawa semua hanyut menjadi satu
Satu uraian yang sangat berarti

Biarlah, biarkanlah 
ia berjalan menelusuri teriknya matahari,
dengan membawa sejuta beban
Namun yang engkau harus tahu
ia mempunyai bahu yang kokoh 

Siapa lagi kalau bukan seorang ibu
Yah seperti itu aku memanggilnya
Tak ada yang dapat menggantikan wanita itu

 
 
Penulis: Azyzah, fresh graduate yang tinggal di Makassar. 

Tranding

Cerpen / 07 27, 2024
Jarum Dalam Kapas
Cerpen / 07 27, 2024
Dunia Pertama
Puisi / 07 27, 2024
Bocah Pelakon

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.