Thu, 05 Dec 2024

Doa Kecil

Melepaskan

ku lepaskan, 

tirai-tirai air mata

menjuntai indah, 

di kedalaman hati,

sebab aku,

tak menahu lagi, 

kenapa aku harus berhenti,

pada akhirnya,

semua telah terganti …

*

 

Tentangku

aku hanyalah sebagian kecil,

dari sisa-sisa memori,

di pelupuk matamu …

telah ku seruput habis,

segala kenangan kita,

dari secangkir, 

kopi pahit …

*

 

Terima Kasih

malam telah tepikan kelamnya,

selendang hangatnya membelah semesta …

langkah sang dewi pun menjuntai nan anggun

disabdakannya doa seorang kekasih, 

‘terima kasih telah berkidung air mata,

atas manis dan lara di kala silam,

waktu adalah sesaat,

dan akhir, 

adalah sekat.’

sang dewi kembali ke singgasananya,

tampak di ujung jalan, 

seorang gadis,

tengah memeluk,

kesunyiannya …

*

 

Permainan 

tabir hati bersimpul luka,

digenggam erat duri,

teteskan peluh-peluh dusta

puas senyum sang durjana,

tentang hati seorang puan,

karang tegarnya telah terkikis,

jiwa pun telah dipeluk oleh tangis

akibat durjana nan bengis …

*

 

Doa Kecil

tersampaikan malam ini,

sendu berkalang legam

meranggas di tepian telaga,

kala sunyi menari, 

setinggi doa di tepian hari

ku ucapkan salam,

tentang kita kemarin sore

telah jejakkan kenangan

abadi di bentang waktu …

 
 
Penulis: Maria Dominika Tyas Kinasih, demikian namanya. Lahir di Kab. Semarang, 12 November 2000 telah menyukai sastra sejak duduk di bangku kelas 2 SD. Penyuka warna biru dan hijau ini memiliki hobi membaca, menulis, menyanyi, dan bermain musik. Terakhir, penggemar musik pop dan jazz ini mengeluarkan buku yang berjudul Perempuan di Perguliran Waktu (Haura Publishing, Januari 2024). Penggemar karya Sapardi Djoko Damono ini dapat dihubungi di Instagram @mariadominika_

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.