Dua Puisi Cici
Epifora
Jika awan putih, hatimu pasti jenuh
Buat awan hitam,
Air mata menemanimu
Berkunjung,
kemudian kita pulang sama-sama
Kalau kau mau,
aku akan datang
Jika kau berkenan, aku akan datang
kau minta, aku akan datang
*
Tapak Anantara (B)
Sebuah ruang berkaca jendela retak ada serpihannya
dihuni suara-suara anak Tuhan
Ternyata seseorang menerjemahkan rindu
Tentang ruang, tentang mereka
Kemarin,
Dan,
Sekarang,
Seperti mulai mengakhiri kamu, aku dan kita
Ada perpisahan yang tidak dijadwalkan
Ia begitu saja berlalu,
Ada bibir yang tidak berucap untuk berkata
Selamat tinggal
Ia begitu indah terbang dengan sayapnya
Mengucap dunia baru
Penerjemahan ini, sesekali dihuni untuk seseorang
Yang tiba-tiba menikmati malam
Tidak sadar, kehilangan mayat nyata ditangisi
Penulis: St Fatimah, akrab disapa Cici merupakan mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar.