Sun, 22 Dec 2024
Puisi / De Eka Putrakha / Sep 20, 2023

Kupu-Kupu Patah Sayap

Kupu-Kupu Patah Sayap

ke mana hendak dibawa
harapan telah lebih dulu pergi
sebelum kepakan sayap
—dipatahkan

membayangkan terbang
dalam bayang-bayang
kesendirian yang terbuang

bunga-bunga telah lama bersemi
kemudian layu direnggut waktu
kupu-kupu terdiam membisu
ingin ia terbangkan segala kegundahan
namun pada akhirnya
dipeluknya luka sedalam perih

1.9.23

*

Sesuatu Telah Ditinggalkan oleh Seseorang yang Datang Membawakan Cerita

dirinya datang dari mimpi
sekelumit cerita sengaja diuraikan
satu demi satu, pelan perlahan
mengaburkan ingatan waktu berputar
pada lembaran malam manakah
tertulis tentang seseorang yang datang
membawakan cerita panjang
tak ada yang mesti diingat
dalam sebuah perjumpaan yang tak ada
sesuatu telah ditinggalkanterpendam lama dalam lamunan
dan mimpi itu tak pernah terjadi

31.8.23

*

Javaphile

tak kusangka
pada secawan kopi
biji-bijian aksara
menjadi candu puisi

kunikmati
serupa melafazkan bait
tak ingin diakhiri
meski disudahi berkali-kali

30.8.23

*javaphile; istilah/sebutan bagi seseorang yang menyukai kopi (entah sekadar penikmat atau pecinta kopi saja)

 

Penulis: De Eka Putrakha, Berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Profilnya dimuat dalam buku Ensiklopedi Penulis Indonesia jilid 6 (FAM Indonesia). Berbagai jenis tulisannya telah menghiasi beberapa buku antologi bersama, media cetak dan online (Indonesia, Malaysia dan Brunei). Terpilih sebagai Pemenang 10 Resensi Terbaik – Resensi Buku peringkat ASEAN anjuran Persatuan Pemuisi Malaysia 2020. Dapat disapa melalui facebook De Eka Putrakha dan instagram @deekaputrakha. 

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.