Pecahan Mimpi Di Balik Kaca
Pecahan mimpi di balik kaca
kita patung kaca
terpaku di rak
menunggu tangan kotor
menyentuh.
berharap dipuja,
dipuji abadi
padahal kita tahu,
kita akan pecah
di akhir cerita
kita hanya debu
harga kita mahal? gila!
hanya karena pantulan cahaya
kita dipuja, disembah
padahal kita tahu,
kita tak lebih dari bayangan.
*
Dualitas Kehidupan
malaikat telat? gak nyangka!
kirain langsung ke surga,
ternyata masih di dapur.
mikirin menu, aduh,
ribet amat sih hidup.
nulis puisi doang,
enggak bikin kenyang.
pengen nasi, sambal terasi,
sama lauk yang banyak
tapi dompet lagi protes.
hidup perlahan katanya,
tapi laper cepet banget.
*
Nyesel belakangan
akhirnya,
tamat riwayat duniawi.
mantan masih aja nge-tag,
bikin emosi.
dari kuburan, aku ngirim DM balik:
"sorry, no signal."
dia pasti nangis bombay
baca tulisan aku
yang nggak pernah dibaca.
tenang aja,
aku bakal jadi hantu,
paling populer di kuburan.
Penulis: Nur Afirah. Penulis dadakan yang tiba-tiba merasa dunia ini butuh kata-katanya. Cari dia di @afirahnr kalau kamu butuh teman curhat atau sekadar mau ngetawain perjalanan kreatifnya yang penuh lika-liku.